Nama ilmiahnya adalah Rumex crispus L. [Fam. Polygonaceae].
Secara tradisional, digunakan untuk :
* Anemia
* Anti diare
* Anti peradangan
* Antioksidan
* Defesiensi empedu
* Pembersih darah
* Pembuangan racun
* Gangguan pencernaan
* Diuretik (membuang kelbihan cairan tubuh yang tertahan)
* Masalah kosntipasi (sulit buang air besar)
* Laksatif
* Menjaga kesehatan hati
* Psoriasis (penyakit kulit)
* Gangguan kulit
* Skorbut (sariawan)
* Gangguan sistem imun
* Gangguan jantung & pembuluh darah
Sekarang banyak digunakan untuk :
* Sebagai produk detoks
* Memperbaiki fungsi hati, kandung empedu, ginjal, pencernaan dan peredaran darah
* Meningkatkan produksi empedu untuk memecah makanan berlemak
* Sebagai diuretik ringan dan laksatif untuk mengeluarkan racun
* Mengurangi peradangan dan iritasi usus.
Ulasan :
Secara tradisonal digunakan untuk memberikan nutrisi dan mendetoks (membersihkan sampah atau racun) pada hati, kandung empedu, dan kelenjar getah bening serta membersihkan darah. Secara tardisonal juga digunakan untuk mengobati anemia (kurang darah), anthrax, diare, eksim, demam, neyri, malaria, rematik, cacing gelang, dan tuberkolusis.
Menurut Dr. James Duke dan Stephen Foster di Medicinal Plants (1990), herbalis sering merekomendasikan teh dari akar ini untuk mengobati gangguan liver atau hati, kelainan kulit kronis, pembesaran kelenjar limfa, luka di kulit, rematik, dan radang tenggorokan. Pada dosis rendah herbal ini bermanfaat untuk mengatasi diare. Kandungan taninnya yang tinggi bermanfaat untuk mengatasi diare dan pendarahan menstruasi yang berat.Tapi kalau digunakan dalam dosis tinggi dapat berfungsi sebagai laksatif, yang merangsang BAB.
Didalam Yellow Dock mengandung beberapa anthraquinone, yang efektif berfungsi sebagai antioksidan dan pelindung dari serangan radikal bebas. Anthraquinone juga dapat mengentikan pertumbuhan cacing pita dan jamur.
Glikosida anthraquinone, yang dikandung Yellow Dock juga merangsang pengeluaran empedu dan enzim pencernaan.
Tanaman ini juga mengandung senyawa antibakteri yang kuat yaitu rumicin, yang efektif melawan Escherichia, Salmonella dan Staphylococcus. Ekstrak Ethanol dan ether dari daun yellow dock, secara signifikan dapat berfungsi sebagai antibakteri yang melawan Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis.
Kandungan aktif :
Herbal Yellow dock, mengandung anthraquinone (yang meliputi emodin, aloe emodin, chrysophanol, rhein, dan physcion); rutin, glikosida flavone, vitamin C dan beberapa karoten (meliputi beta karoten), chlorophyll, asam organik (malic, oxalic, tannic, tartaric dan citric) dan phytoestrogen. Mineral meliputi kalsium; phosphor; magnesium; potassium,silicon, zat besi, sulphur, copper, iodine, manganese, dan zinc.
Akar Yellow dock mengandung 2-4% anthraquinone ( meliputi chrysophanol, emodin, nepodin dan physcion (aglycones)). Tannin seperti atechol (5%) (jenis kondensasi). Ada juga minyak volatilnya. (ndr-cariobat.blogspot.com)
Referensi :
1. Duke JA. 1985. Rumex crispus L. In Handbook of Medicinal Herbs. CRC Press, Boca Raton, FL, pp. 414-415.
2. Fairbairn JW, and Muhtadi FJ. 1972. Chemotaxonomy of Anthraquinones in Rumex. Phytochemistry 11: 263-268.
3. Gunaydin K, Topcu G, Ion RM. 2002. 1,5-dihydroxyanthraquinones and an anthrone from roots of Rumex crispus. Nat Prod Lett. 2002 Feb; 16(1): 65-70.
4. Turner N, and Kuhnlein H. 1991. Traditional plant foods of Canadian indigenous peoples. Nutrition, botany and use. In Food and Nutrition in History and Anthropology Vol. 8. Gordon & Breach Science Publishers, Philadelphia, PA, p. 222.
5. Yildirim A, Mavi A, Kara AA. 2001. Determination of antioxidant and antimicrobial activities of Rumex crispus L. extracts. J Agric Food Chem. 2001 Aug; 49(8): 4083-9.