Mengharapkan pasangan Anda meminta berhubungan intim duluan, mungkin akan menjadi penantian sia-sia. Padahal, Anda punya metode yang bisa "memaksa" dia memintanya. Jadi, tunggu apa lagi? Sering terdengar keluhan dari seorang suami yang merasa istrinya terlalu pasif. Tak pernah memberi sinyal siap untuk berhubungan intim, apalagi mengajak dahulu. Padahal, bisa jadi si istri sudah menantikan, dan menunggu sang suami "menyerangnya".
Nah, kalau Anda juga menghadapi hal itu, tidak usah pusing, apalagi memaksa dia untuk meminta dahulu dengan tak menyentuhnya. Jangan. Karena bisa jadi, sikap dingin Anda justru membuat dia curiga, dan akibatnya, pertengkaran tercipta. Maka, kemesraan yang Anda bayangkan pun, terbang.
Untuk membuat pasangan Anda meminta, Anda justru yang harus aktif menciptakan stimulan dan kesan, yang tentu tak terlupakan, memaksa dia ingin selalu mengulang.
Pertama, Anda harus mampu mengembalikan keromantisan semasa pacaran.
Seks jangan jadikan bagian dari rutinitas, tapi petualangan.
Menjadikan hubungan intim sebagai petualangan, berarti Anda harus selalu menciptakan hal-hal yang baru. Dan ini tentu sangat tidak membosankan, bukan?
Jadi, kalau Anda menginginkannya, kirim saja kata-kata romatis, yang menggiring dia pada suasana berahi. Tak ada salahnya, saat break makan siang, Anda kirim faks ke mejanya, dan katakan, Anda tiba-tiba sangat kangen padanya. Bisa juga, telpon dia, dan keluarkan semua "gombal" Anda. Atau, kirim saja pesan lewat handphone-nya, tentu dengan kata-kata yang memuja. Tak ada salahnya, kirim pesan yang sedikit nakal, dan menggiringnya. Dan tunggu saja, bisa jadi, dia akan "menyerang" Anda sehabis jam kantor.
Kedua, ingatlah pada hal-hal yang kecil. Minta dia memakai busana yang paling dia sukai, dan pandangi terus. Atau, ganti suasana kamar Anda. Sekali-kali, tak apa bukan Anda yang melakukan. Penerangan tata dengan temaram. Siramkan wewangian dengan aroma yang halus tapi membangkitkan mood Anda. Putar film-film yang romatis, atau lagu kenangan. Dan biarkan dia yang kemudian mengambil inisiatif.
Ketiga, kalau dia sudah mengambil inisiatif, biarkan dia lakukan apa yang memang diinginkannya. Nikmati saja. Tapi, jangan lupa, berikan juga stimulasi atas rangsangannya. Mengeranglah! Itu akan sangat merangsang dan membahagiakannya.
Belai, sentuh, dan gigit dengan tarikan-tarikan kecil seluruh tubuhnya. Dia akan sangat menikmatinya. Bila perlu, remas agak keras, lepaskan, remas lagi bagian dada dan kelaminnya. Biarkan dia mengerang. Tapi ingat, jangan langsung ke fase intercourse. Biarkan foreplay itu berlangsung terus, sampai dia menyerah, dan mengarahkan ke arah yang memang Anda inginkan.
Keempat, lakukan semua dengan perlahan dan lembut. Jangan lupakan, fokus pada zona erotiknya. Gunakan jari-jari Anda untuk menelusuri seluruh sela-sela tubuhnya inci demi inci. Bahkan, selusupkanlah ujung jari Anda pada vulvanya, dan cari klitorisnya. Ini adalah titik paling erotik dalam tubuhnya. Sentuh dan belai saja, dan biarkan dia menggelinjang-gelinjang.
Teruskan, bahkan Anda bisa memasukkan jari Anda ke dalam vaginanya jika tidak ada tolakan dari tubuhnya. Cari titik G-spot, yang letaknya 3 centi dari labiumminora. Dan sentuhlah…
Dia belum menyerah juga? Mainkan fase kelima ini, sapu seluruh tubuhnya dengan bibir dan lidah Anda, dengan tangan yang masih "main" di bukit vulvanya. Jadikan lidah Anda seperti kuas yang menyapu kanvas putih tubuhnya, dan singgah agak lama di bagian ujung putingnya. Terakhir, gantikan fungsi jari and atadi dengan lidah
Dia belum menyerah juga? Mainkan fase kelima ini, sapu seluruh tubuhnya dengan bibir dan lidah Anda, dengan tangan yang masih "main" di bukit vulvanya. Jadikan lidah Anda seperti kuas yang menyapu kanvas putih tubuhnya, dan singgah agak lama di bagian ujung putingnya. Terakhir, gantikan fungsi jari and atadi dengan lidah
Anda. Dan tunggu, dia pasti akan menarik tubuh Anda, mengerang, meminta….
Nah, dia sudah meminta kan? Tapi jangan gembira dahulu, lanjutkan dengan fase kelima. Sabarlah dengan gerakan-gerakan Anda, jangan tergesa-gesa. Ubahlah beberapa gaya yang dia sudah hapal, dan ganti dengan sentuhan 8 pendek dan satu panjang.
Artinya, biarkan penis Anda selama 8 sentuhan hanya bermain di sekitar 4 senti kedalaman vaginanya, dan pada sentuhan ke 9 Anda loloskan semuanya, dengan agak keras. Ini akan memberi sensasi yang luar biasa. Dan, biarkan tangannya memukul atau menjambaki rambut Anda. Rilek saja. Biarkan,sampai semuanya berakhir.
Tapi ingat, orgasme dan nikmat yang dia kecap, bukan tanda tugas Anda telah berakhir.
Fase keenam, yakni fase overplay harus Anda jalankan. Setelah petit a mort itu, berbaringlah di sampingnya. Dan, bisikkan kata-kata yang halus, lembut, mungkin ucapan terimaksih, atau kata-kata cinta, dan tetaplah tangan Anda menyentuh-nyentuh tubuhnya,sampai rasakan napasnya kembali normal. Ini pertanda, nikmat yang dia cecap mulai berkurang. Dan, biarkan dia kembali yang mengambil inisiatif.
Jika keenam fase itu telah Anda lakukan, yakinlah, momentum untuk membuatnya berani "meminta" duluan telah tercipta. Kalau Anda tak percaya, dua hari setelah Anda praktikkan keenam fase ini, ulangilah fase pertama dengan mengirimkan kata-kata romatis ke SMS-nya. Dan, cukuplah Anda tunggu reaksi dia selanjutnya. Dan, yakinlah, ketika Anda pulang, dia pasti telah menunggu Anda. Lalu, di tengah permainan, dia akan berteriak sambil mengigit telinga Anda, "Lagi, lagi, lagi……."
Tapi ingat, jika dia bertanya dari mana Anda mempelajari trik ini, sebutlah situs ini, biar dia tak curiga, ya? (*)/Kapanlagi