Agar Si Dia Liar di Tempat Tidur (5)


8. Cium ‘Bagian Bawahnya’ dengan Lembut

Menurut para wanita, ‘terlalu kasar’ merupakan kesalahan terbesar pria saat melakukan seks oral. “Para pria menganggap bahwa mereka memasukkan dan menggoyangkan lidahnya dengan membabi buta di situ,” kata Ian Kerner, PhD, terapis seks di New York dan pengarang buku She Comes First, “Namun, yang wanita inginkan adalah gerakan yang konstan dari lidah Anda, dengan tekanan-tekanan tertentu sehingga dia dapat mengatur ritme dan tempo.”

Trik lain: Minta dia untuk memberikan contoh gerakan dan tekanan yang ia mau dengan menjilat lubang telinga Anda, lalu ikuti keinginannya setiap kali Anda melakukan seks oral padanya. Dan satu hal lagi yang perlu Anda hindari, “Jangan pernah mengisap bagian klitoris wanita terlalu kuat karena hal ini justru akan membuat wanita kesakitan, bukan merasa keenakan.”

Kata si dia

Alannys: Pria yang terlalu kasar di tempat tidur, saya rasa punya kelainan.Imelda: Ada juga pria yang berlaku kasar di tempat tidur karena ingin memuaskan imajinasinya. Tapi tidak semua wanita bisa diperlakukan seperti ini tanpa merasa terintimidasi.

Nonny: Sebagian pria senang mencoba-coba gaya yang kasar, ada pula yang terlalu bernafsu di tempat tidur sehingga terasa terlalu kasar bagi wanita. Sepertinya hal ini perlu dibicarakan berdua.

Hasil Survei Hal apa yang paling dapat membuat Anda orgasme?
Seks vaginal: wanita (29 persen), pria (54 persen)
Stimulasi bersama: wanita (41 persen), pria (18 persen)
Seks oral: wanita (24 persen), pria (26 persen)

9. Buat Ledakan Dahsyat

Berikan si dia ejakulasi terhebat Anda sebagai penghargaan atas seks terpanas yang ia berikan malam ini. Untuk melakukannya, Anda perlu membawa diri Anda ke ambang orgasme dan menahannya beberapa saat sebelum akhirnya dilepaskan. Dengan begitu, Anda perlu menunda ejakulasi Anda beberapa saat agar ‘ledakannya’ menjadi lebih dahsyat.

Mengalihkan pikiran Anda ke pertandingan bola atau cuaca justru akan membuat Anda kehilangan gairah seketika. Lebih baik, hentikan fokus rangsangan pada diri Anda dengan mulai menstimulasi dirinya. Pijat bagian klitorisnya dengan jari-jari Anda. Atau, ketika Anda sedang melakukan penetrasi, tekan bagian abdomen Anda yang terletak di atas penis untuk mengurangi gesekannya. Atau berhentilah sesaat dan berikan dia seks oral untuk sementara waktu.

“Jika Anda melakukannya dengan ‘mulus’, maka Dia tidak akan menyadari bahwa Anda sebenarnya hendak mengatur ejakulasi,” kata Mustanski, “Yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah membuat sistem tubuh Anda siap sedia untuk mencapai puncak kenikmatan.”

“Tapi perlu diingat juga, terlalu lama juga tidak menyenangkan,” kata Mariska. “Kebanyakan pria berpikir, semakin lama maka semakin hebat dirinya. Ini salah besar! Semakin lama justru semakin sakit dan membosankan.”

Kata si diaAlannys: Pria yang pengertian dengan pasangannya seharusnya membiarkan pasangannya orgasme terlebih dahulu sebelum dia. Imelda: Lebih baik lagi bila pria mau menunggu untuk orgasme bersama. Biar impas! Jika mereka orgasme duluan, berarti ia egois.Nonny: Kapan orang bisa bertahan orgasme tergantung pada kondisi kesehatan tubuh masing-masing. Faktor psikis dan fisik sangat memengaruhi. Apalagi tubuh pria sangat berbeda dengan wanita. Jadi, butuh pengertian kedua belah pihak untuk masalah ini.

Hasil Suvei Untuk masalah durasi seks:
Para pria mengatakan, “Saya ingin bisa bertahan lebih lama ketika melakukan intercourse” (82 persen)
Para wanita mengatakan, “Saya berharap para pria dapat bertahan 5 hingga 20 menit lebih lama” (29 persen)

Bentuk eksperimen seksual apa yang ingin Anda coba?
Alat bantu seks: wanita (37 persen), pria (42 persen)
Seks di tempat umum: wanita (41 persen), pria (63 persen)
Nonton film porno: wanita (48 persen), pria (77 persen)
Spanky (pukul bokong): wanita (33 persen), pria (57 persen)
Memakai ikatan: wanita (49 persen), pria (63 persen)
Bermain peran: wanita (42 persen), pria (58 persen)
Direkam kamera: wanita (36 persen), pria (74 persen)Seks anal: wanita (22 persen), pria (53 persen)
Threesome: wanita (12 persen), pria (43 persen) /Kompas