Kunyit merupakan aroma khas sehingga sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan. Di antara sekian banyak tanaman empon-empon, kunyit termasuk salah satu jenis yang populer karena khasiatnya yang begitu banyak sudah dikenal sejak dulu.
Secara tradisional kunyit sudah digunakan untuk mencegah infeksi kulit seperti kudis dan eksim. Selain itu, kunyit juga dikenal sebagai anti diare dengan mengatur gerakan usus, melancarkan peredaran darah, dan memperlancar pengeluaran empedu sehingga mencegah perut kembung. Karena berkhasiat menghentikan pendarahan dan antiradang, beberapa suku bangsa di Tanah Air menjadikan kunyit menjadi salah satu 'obat wajib' wanita yang habis malahirkan.
Penggunaan
Obat luka:
Bahan:
7 cm rimpang kunyit (bagian induknya)
1 sdt kapur sirih
Cara membuat:Cuci rimpang kunyit samapi bersih lalu diparut. Campurkan parutan kunyit dengan kapur sirih, aduk sampai rata. Gunakan salep kunyit ini pada luka, kemudian balut dengan kain kasa steril. Ganti salep dan pembalut setiap 2 hari sampi luka menutup.
Diare
Bahan:
7 cm rimpang kunyit, dibakar sampai kulitnya kehitaman
7 cm kulit batang pulasari
7 butir ketumbar
1 genggam tumbuhan patikan cina segar200 cc air
Cara membuat:Tumbuk kunyit, pulasari, patikan cina sampai tercampur rata lalu rebus sampai mendidih. Saring dengan kain bersih. Tambahkan air sampai diperoleh 200 cc ramuan.
Dosis:Usia 1 tahun: 3 x sehari @ 2sdmUsia 2 tahun: 3 x sehari @ 4sdmUsia di atas 2 tahun: 3 x sehari @ 50cc
Sakit perut (tidak mencret)
Bahan:
3.5 cm kunyit
7 cm lempuyang wangi, dibakar
3 potong temu kunci (panjang 3 cm)
1 potong kayu ule5 butir adas
11 butir ketumbar11 butir merica bolong
20 lembar daun poko (pipermin)
400 cc air minum
Cara membuatnya:Seluruh bahan ditumbuk lalu direbus dengan 400 cc sampai tersisa 200 cc. Saring ramuan. Minum 2 kali sehari @100 cc.
Sumber: Majalah Nirmala