Uraian
Pohon salam tumbuh liar di hutan, di daerah pegunungan maupun ditanam di halaman rumah sebagai tanaman bumbu. Tumbuhan berbatang besar dan tinggi ini, tingginya bisa mencapai 25 m. Daunnya yang rimbun, berbentuk lonjong, berujung runcing. Bila diremas mengeluarkan bau harum. Bunganya putih dan harum. Buahnya keciI-kecil sebesar buni dan rasanya sedikit sepat. Ketika masih muda buahnya berwarna hijau, kemudian kalau sudah tua berwarna merah kehitaman.
Kandungan & Manfaat:
Daun salam mengandung zat-zat bahan warna, zat samak dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Zat tanin yang terkandung bersifat menciutkan (astringent).
Cara Pemakaian Lainnya :
Diare :Daun 15 lembar dicuci lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Dan tambahkan dengan sedikit garam. Setelah dingin disaring, diminum sekaligus.
Sakit Maag :Daun 15-20 lembar dicuci berish, rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih. Tambahkan gula merah secukupnya. Diminum sebagai teh, sampai rasa penuh dan perih di lambung menghilang.
Bau Mulut akibat alkohol :
1 genggam buah salam yang sudah masak dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Peras dan saring lalu diminum.
Kudis atau gatal :
Daun atau kulit batang atau akar, dicuci bersih lalu digiling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ke tempat yang sakit.
Kolesterol dan Asam Urat:
7-10 Lembar direbus dalam 1 1/2 gelas menjadi 1 gelas. Diminum 3 x sehari.Masing-masing merebusnya menggunakan pot tanah atau panci teflon. Jangan gunakan panci alumunium karena bisa menimbulkan kontaminasi.
Sumber: Senior