"SAYA sudah mencoba mengendalikan diri, tapi tidak dapat. Kadang-kadang saking sulitnya, saya tidak dapat ereksi. Saya tidak menyalahkan istri saya yang mengeluh tidak puas dengan saya. Tapi apa yang bisa saya perbuat ? Ah, malu saya," kata pria itu pula.
Bima mencoba mengonsultasikan hal ini dengan dokter, karena mereka sudah seringkali menghindari kontak seksual satu sama lain. Untungnya dokter mengatakan bahwa masalah ini mudah diatasi, yaitu dengan menggunakan sejumlah teknik fisik. Aspek penting dari pengobatan itu juga mencakup keyakinan bahwa masalah fisik bukan merupakan tolok ukur/indikator ketakutan akan keintiman pada Bima, atau hilangnya daya tarik pada istrinya.
Kali ini kita akan membahas masalah ejakulasi prematur atau ejakulasi yang terjadi sebelum atau segera sesudah penetrasi, yaitu, dengan stimulasi yang minimal sekali. Pada sebagian pria, hanya dengan menyentuh pasangannya saja sudah dapat menyebabkan ejakulasi. Bila sampai demikian, maka keadaan ini akan dapat menakutkan pasangannya. Karena pada hampir semua kasus ejakulasi prematur (setiap kali pria mengalami kegagalan), maka mereka juga mengalami frustrasi dan kecemasan dengan pengendalian ejakulasinya yang buruk.
Masalah ini sering ditemukan oleh pria muda usia. Karena hal ini disebabkan oleh faktor psikososial, dan jarang disebabkan oleh faktor fisik. Sebagian besar pria pernah mengalami hal ini sekurang-kurangnya satu kali. Namun, bila pengendaliannya buruk maka akan menjadi kronis dan seumur hidup.
Menurut sebagian ahli, kapasitas orgasmik pria dan wanita dibuat seimbang. Berarti ejakulasi cepat, tidak selalu menyatakan keadaan patologis.
Dulu, ahli terapi seks menyatakan bahwa pria yang mengalami ejakulasi dini memiliki masalah keintiman dan mencoba melakukan pelepasan yang cepat saat berhubungan seksual dengan pasangannya. Sebagian pria dan wanita mencapai orgasme secara cepat, tapi wanita tidak mengganggap hal ini sebagai suatu tanggung jawab. Karena ejakulasi dini tidak selalu didasari oleh masalah keintiman yang paling dasar sekalipun.
Namun, sebagian besar pria memperbesar masalah ini. Sampai ke tempat tidur sekalipun, mereka menjadi stres, tergesa-gesa mencapai ejakulasi, hanya ingin memuaskan diri sendiri, dan mengembangkan kebiasaan tergesa-gesa, termasuk pada seks.
Untungnya masalah ini tidak sulit ditanggulangi. Tapi jika tidak diterapi, dapat menyebabkan kemarahan dan kebencian hubungan. Kenyataannya, akibat ketegangan di tempat tidur tentang ejakulasi prematur, sebagian pria mengalami kesulitan ereksi. Saat itu, ketegangan dan ketakutan mengelilingi seluruh tubuh, dan akhirnya menyebabkan kehilangan ereksi.
Komunikasi yang baik dan kerjasama antara penderita dengan pasangannya, seperti melakukan beberapa teknik memperlambat ejakulasi, merupakan satu pencegahan yang dilakukan oleh sebagian pria yang tidak mau melakukan terapi.
Namun, ada baiknya Anda melakukan beberapa teknik berikut untuk menyembuhkan ejakulasi prematur:
Contohnya, melakukan latihan ini sambil bermasturbasi, dan selama berhubungan seksual. Selama masturbasi sebagian pria tidak belajar banyak tentang proses rangsangan yang dialaminya dan tergesa-gesa ingin cepat selesai. Lakukan perlahan-lahan, nikmati prosesnya, dan pelajarilah sesuatu tentang diri Anda. Kenali sensasi yang timbul sebelum orgasme dengan memusatkan perhatian pada perasaan sensual dan seksual. Bila pria hampir orgasme, biasanya mereka mengeluarkan "petunjuk" pada saat yang sama dengan orgasmenya. Melalui masturbasi yang dilakukan secara teratur, maka Anda dapat mudah belajar mengucapkan petunjuk tersebut lebih awal dan kembali mengendalikan siklus respon seksual tersebut.
Pertama kali yang harus Anda lakukan adalah mengetahui teknik penekanan atau teknik cubitan. Teknik ini pertama kali dikembangkan oleh Johnson dan Masters, penekanan dilakukan persis seperti namanya. Pasangan itu saling mencubit atau menekan kala seorang pria merasakan ia akan mencapai ejakulasi. Mencubit atau menekan ujung penis dengan jari-jari tangannya pada tempat di mana kepala penis bersambungan dengan korpus penis dan menahan tekanan itu sampai beberapa detik. Pria akan kehilangan ereksi untuk sementara waktu, dan akan kembali saat hubungan seksual dilanjutkan. Teknik ini dapat dilakukan sebanyak yang dikehendaki selama berhubungan seksual.
Kedua, hal yang harus dilakukan adalah menegangkan otot. Yaitu tegangkan otot pada pangkal penis bila Anda merasa akan ejakulasi. (lihat artikel Kegel, untuk meningkatkan latihan). Lalu, kendurkan otot tersebut setelah beberapa detik. Kegiatan mengencangkan dan mengendurkan otot ini dapat membantu memperlama hubungan seksual Anda.
Teknik terakhir yang harus kita lakukan adalah melakukan manipulasi manual, yaitu dengan cara memanipulasi penis secara manual, dalam arti bisa Anda atau istri Anda yang melakukannya. Jangan lupa untuk menghentikan stimulasi jika Anda merasakan akan mencapai ejakulasi. Dan, lakukan lagi setelah beberapa detik. Dengan berlatih, maka dalam rangsangan tingkat tinggi sekalipun, Anda akan dengan mudah dapat mempertahankan diri Anda. Dan, jika mencapai orgasme, rasanya akan lebih kuat dari biasanya. Coba saja!