KEKUATAN cinta itu ternyata memang dahsyat. Saking dahsyatnya, konon cinta bisa mengubah segalanya. Bisa mengubah penampilan, mengubah sikap dan kebiasaan, serta mengubah rasa minder menjadi Pede (percaya diri). Itu semua baru tanda-tanda bagi orang-orang yang jatuh cinta secara kasat mata.
Tapi kalau mau dipikir lagi secara ilmiah, perubahan yang terjadi pada orang yang tengah kasmaran itu wajar terjadi. Hasil studi terbaru menyebutkan kalau kasmaran itu, ternyata memang bisa mempengaruhi secara langsung kerja otak seseorang.
Tapi kalau mau dipikir lagi secara ilmiah, perubahan yang terjadi pada orang yang tengah kasmaran itu wajar terjadi. Hasil studi terbaru menyebutkan kalau kasmaran itu, ternyata memang bisa mempengaruhi secara langsung kerja otak seseorang.
Lebih jelasnya setiap orang yang tengah mengalami madly fall in love, maka bagian otak yang biasanya digunakan untuk memikirkan hal-hal rumit yang berhubungan langsung dengan depresi, akan menjadi pasif. Sebaliknya, bagian otak yang mengatur emosi, perasaan dan pengertian justru menjadi aktif.
Untuk mengetahui kadar keampuhan cinta dalam menyusun kembali kerja otak, para ahli dari beberapa perguruan tinggi di London melakukan uji coba dengan menggunakan alat scanning yang digunakan sambil menatap foto kekasih mereka.
Dari hasil resonansi magnetik alat tersebut, memang menunjukkan bahwa jatuh cinta bisa mengurangi depresi. Selain itu, terjawab pula mengapa lahir istilah "cinta itu buta". Di mana seseorang yang tengah jatuh cinta kadang-kadang suka berbuat yang aneh-aneh, bodoh dan tidak masuk akal. Salah satu penyebabnya, tentu saja tidak aktifnya bagian otak yang biasanya digunakan untuk berpikir keras dan rasional.
Di satu sisi para ahli juga menambahkan, jika Anda tengah merasakan kesedihan yang berat, maka salah satu obat mujarabnya adalah cinta? Coba tanyakan hal itu pada orang yang sedang mengalami jatuh cinta.