International Myeloma Foundation (IMF) telah melakukan riset serta menyediakan pendidikan, bimbingan dan dukungan untuk pasien myeloma, keluarga, peneliti dan dokter. Pada Konferensi Kanker Global, dicatat bahwa beragam studi yang dipaparkan pada Pertemuan Tahunan American Society of Hematology (ASH) tahun 2006 menggambarkan keluasan hasil-hasil yang telah dibuat dalam pengobatan beragam myeloma dan kanker darah terkait.
Temuan ini menunjukkan bahwa cara pemberian obat baru yang dimulai dengan Thalomid® dan diperluas ke Velcade® maupun obat terbaru yang diminum, Revlimid® membantu banyak pasien myeloma pada saat digunakan sendiri, secara berurutan dan dalam beragam kombinasi.
Studi ini bersama-sama mewakili kemajuan signifikan dalam pengetahuan tentang bagaimana myeloma bereaksi terhadap pengobatan, yang telah dapat diterapkan pada kanker lain.
Kelompok pasien yang dikaji meliputi jajaran penuh, mulai dari pasien yang kambuh hingga yang baru didiagnosa, muda sampai tua, dan mencakup pasien yang sebaliknya memiliki prognosis buruk disebabkan ketidaknormalan kromosom.
Dalam beberapa kasus, data yang dipaparkan pada konferensi tersebut secara signifikan memajukan kajian sebelumnya yang menunjukkan reaksi jangka panjang pada pasien yang baru didiagnosa.
Dalam satu dari sejumlah kajian paling signifikan, peneliti dari Klinik Mayo melaporkan 67 persen pasien yang menggunakan Revlimid® ditambah steroid yaitu dexamethasone) sebagai terapi utama, mencapai reaksi yang dikategorikan lengkap atau sangat baik, dengan tingkat perkembangan penyakit rendah yang berlanjut bahkan setelah dua tahun.
"Banyak kajian yang tengah dipaparkan pada ASH tidak hanya memastikan kabar baik yang kami alami terlebih dahulu dalam upaya kami dengan pasien myeloma, tapi juga menunjukkan bahwa bekerja dengan obat jenis baru benar-benar mengajarkan kami tentang pengobatan kanker," kata Brian G. M. Durie, M.D., spesialis myeloma sekaligus presiden komisaris yang juga pendiri bersama International Myeloma Foundation (IMF).
"Kami belajar menyerang tidak hanya sel kanker, tapi juga lingkungan di mana ia hidup. Kami tahu obat seperti Revlimid®, misalnya, memiliki beragam mekanisme aksi, menghambat pertumbuhan pembuluh darah tumor menjadikan sel kanker peka terhadap sel pembunuh alami dan menekan TNF-alfa, faktor pertumbuhan yang dihubungkan dengan peradangan.
Memahami mekanisme aksi ini membantu kami meningkatkan kemanjuran pengobatan, mengurangi efek sampingnya, dan menerapkannya pada banyak kanker termasuk (Myeloma Dysplasia Syndrom (MDS), limfoma non-Hodgkins dan leukemia lymphocytic kronis.
Di samping kajian yang telah disebutkan sebelumnya dari Klinik Mayo, kajian penting lain menunjukkan bahwa Revlimid® dan Velcade® dapat digunakan bersama secara efektif bahkan pada pasien yang telah mengalami gagal terapi pada masing-masing obat saja.
Kajian meliputi pengalaman jangka panjang dengan menggunakan masing-masing dari Thalomid®, Revlimid® dan Velcade® pada pasien yang baru didiagnosa, dan kemungkinan menggunakannya pada beragam kombinasi sebagai bagian dari perawatan campuran baru yang ampuh.
Juga, sejumlah kajian dari bank DNA myeloma IMF, Bank On A Cure (R), melihat pada asal-usul efek samping pada sejumlah pasien, sementara kelompok lain menggunakan pembuatan profil genetika untuk memahami secara lebih baik resistensi obat.
"Beberapa kanker darah, termasuk myeloma, adalah bentuk kanker paling umum ketiga, dan kini sejumlah terapi baru mengubah cara kami merawat mereka," kata Susie Novis, presiden dan presiden bersama International Myeloma Foundation.
"Kajian yang dipaparkan pada pertemuan ini memastikan pengalaman pribadi kami sebagai organisasi primer mendedikasikan diri untuk dukungan dan bimbingan pasien myeloma sementara sebagian besar manfaat perawatan kanker diukur pada hitungan bulan, kami melihat banyak pasien mengalami reaksi jangka panjang pada hitungan tahun dan menerima tanpa sejumlah kerusakan dari kemoterapi. Alhasil, sejumlah besar pasien myeloma kini dapat hidup aktif dan hidup produktif."
Myeloma, juga disebut multiple myeloma, adalah kanker tulang sumsum yang mempengaruhi produksi sel darah merah, sel darah putih dan sel stem. Ia adalah kanker darah terbesar kedua yang menjangkiti sekitar 750,000 orang di seluruh dunia; di negara maju ia berkembang pesat dan semakin menjangkiti orang muda.
Dr. Durie menambahkan: "Jajaran luas sejumlah presentasi ASH membuat kami dan mitra untuk terus meningkatkan ramalan bagi pasien kami. Ini mungkin pertemuan ASH paling mendorong dalam beberapa tahun sejak saya bekerja dalam bidang Myeloma."
International Myeloma Foundation
International Myeloma Foundation adalah organisasi myeloma terbesar dan tertua, mencapai lebih dari 125,000 anggota di 113 negara di seluruh dunia. A 501 (c0 3 organisasi nirlaba yang berdedikasi meningkatkan mutu kehidupan pasien myeloma dan keluarganya, IMF fokus pada empat wilayah penting: riset, pendidikan, dukungan dan bimbingan.
Hingga saat ini, IMF telah melakukan lebih dari 100 seminar pendidikan diseluruh dunia, memelihara hotline yang terkenal di seluruh dunia, dan mengoperasikan Bank On A Cure (R), bank genetiK yang unik untuk riset myeloma lanjutan. IMF dapat dihubungi di (800) 452-CURE atau http://www.myeloma.org/ dan dalam bahasa Spanyol di http://www.myelomala.org/ (sumber :antara)
Temuan ini menunjukkan bahwa cara pemberian obat baru yang dimulai dengan Thalomid® dan diperluas ke Velcade® maupun obat terbaru yang diminum, Revlimid® membantu banyak pasien myeloma pada saat digunakan sendiri, secara berurutan dan dalam beragam kombinasi.
Studi ini bersama-sama mewakili kemajuan signifikan dalam pengetahuan tentang bagaimana myeloma bereaksi terhadap pengobatan, yang telah dapat diterapkan pada kanker lain.
Kelompok pasien yang dikaji meliputi jajaran penuh, mulai dari pasien yang kambuh hingga yang baru didiagnosa, muda sampai tua, dan mencakup pasien yang sebaliknya memiliki prognosis buruk disebabkan ketidaknormalan kromosom.
Dalam beberapa kasus, data yang dipaparkan pada konferensi tersebut secara signifikan memajukan kajian sebelumnya yang menunjukkan reaksi jangka panjang pada pasien yang baru didiagnosa.
Dalam satu dari sejumlah kajian paling signifikan, peneliti dari Klinik Mayo melaporkan 67 persen pasien yang menggunakan Revlimid® ditambah steroid yaitu dexamethasone) sebagai terapi utama, mencapai reaksi yang dikategorikan lengkap atau sangat baik, dengan tingkat perkembangan penyakit rendah yang berlanjut bahkan setelah dua tahun.
"Banyak kajian yang tengah dipaparkan pada ASH tidak hanya memastikan kabar baik yang kami alami terlebih dahulu dalam upaya kami dengan pasien myeloma, tapi juga menunjukkan bahwa bekerja dengan obat jenis baru benar-benar mengajarkan kami tentang pengobatan kanker," kata Brian G. M. Durie, M.D., spesialis myeloma sekaligus presiden komisaris yang juga pendiri bersama International Myeloma Foundation (IMF).
"Kami belajar menyerang tidak hanya sel kanker, tapi juga lingkungan di mana ia hidup. Kami tahu obat seperti Revlimid®, misalnya, memiliki beragam mekanisme aksi, menghambat pertumbuhan pembuluh darah tumor menjadikan sel kanker peka terhadap sel pembunuh alami dan menekan TNF-alfa, faktor pertumbuhan yang dihubungkan dengan peradangan.
Memahami mekanisme aksi ini membantu kami meningkatkan kemanjuran pengobatan, mengurangi efek sampingnya, dan menerapkannya pada banyak kanker termasuk (Myeloma Dysplasia Syndrom (MDS), limfoma non-Hodgkins dan leukemia lymphocytic kronis.
Di samping kajian yang telah disebutkan sebelumnya dari Klinik Mayo, kajian penting lain menunjukkan bahwa Revlimid® dan Velcade® dapat digunakan bersama secara efektif bahkan pada pasien yang telah mengalami gagal terapi pada masing-masing obat saja.
Kajian meliputi pengalaman jangka panjang dengan menggunakan masing-masing dari Thalomid®, Revlimid® dan Velcade® pada pasien yang baru didiagnosa, dan kemungkinan menggunakannya pada beragam kombinasi sebagai bagian dari perawatan campuran baru yang ampuh.
Juga, sejumlah kajian dari bank DNA myeloma IMF, Bank On A Cure (R), melihat pada asal-usul efek samping pada sejumlah pasien, sementara kelompok lain menggunakan pembuatan profil genetika untuk memahami secara lebih baik resistensi obat.
"Beberapa kanker darah, termasuk myeloma, adalah bentuk kanker paling umum ketiga, dan kini sejumlah terapi baru mengubah cara kami merawat mereka," kata Susie Novis, presiden dan presiden bersama International Myeloma Foundation.
"Kajian yang dipaparkan pada pertemuan ini memastikan pengalaman pribadi kami sebagai organisasi primer mendedikasikan diri untuk dukungan dan bimbingan pasien myeloma sementara sebagian besar manfaat perawatan kanker diukur pada hitungan bulan, kami melihat banyak pasien mengalami reaksi jangka panjang pada hitungan tahun dan menerima tanpa sejumlah kerusakan dari kemoterapi. Alhasil, sejumlah besar pasien myeloma kini dapat hidup aktif dan hidup produktif."
Myeloma, juga disebut multiple myeloma, adalah kanker tulang sumsum yang mempengaruhi produksi sel darah merah, sel darah putih dan sel stem. Ia adalah kanker darah terbesar kedua yang menjangkiti sekitar 750,000 orang di seluruh dunia; di negara maju ia berkembang pesat dan semakin menjangkiti orang muda.
Dr. Durie menambahkan: "Jajaran luas sejumlah presentasi ASH membuat kami dan mitra untuk terus meningkatkan ramalan bagi pasien kami. Ini mungkin pertemuan ASH paling mendorong dalam beberapa tahun sejak saya bekerja dalam bidang Myeloma."
International Myeloma Foundation
International Myeloma Foundation adalah organisasi myeloma terbesar dan tertua, mencapai lebih dari 125,000 anggota di 113 negara di seluruh dunia. A 501 (c0 3 organisasi nirlaba yang berdedikasi meningkatkan mutu kehidupan pasien myeloma dan keluarganya, IMF fokus pada empat wilayah penting: riset, pendidikan, dukungan dan bimbingan.
Hingga saat ini, IMF telah melakukan lebih dari 100 seminar pendidikan diseluruh dunia, memelihara hotline yang terkenal di seluruh dunia, dan mengoperasikan Bank On A Cure (R), bank genetiK yang unik untuk riset myeloma lanjutan. IMF dapat dihubungi di (800) 452-CURE atau http://www.myeloma.org/ dan dalam bahasa Spanyol di http://www.myelomala.org/ (sumber :antara)