Adalah pemandangan yang biasa melihat daun selada disajikan sebagai penghias hidangan di hotel-hotel mawah dan restoran ternama. Warna hijaunya memberikan nuansa mahal, masakan biasa pun tampak istimewa. Kebiasaan menempatkan selada sebagai hiasan memang bisa membuat hidangan tampak menarik dan membangkitkan keinginan untuk mencicipinya. Namun selada sebetulnya bukan hanya baik sebagai 'pajangan' atau pemanis hidangan, akan jauh lebih baik bila daun selada itu turut Anda makan.
Kaya Antioksidan
Sebagaimana halnya sayuran hijau lain, daun selada kaya dengan zat antioksidan seperti betakarotin, falate, dan lutein, serta mengandung indoles yang berkhasiat melindungi tubuh dari serangan penyakit kanker, termasuk kanker payudara. Kandungan serat alaminya dapat menjaga kesehatan organ-organ pencernaan. Riset telah membuktikan orang yang banyak mengonsumsi sayuran hijau seperti selada memiliki risiko menderita penyakit kanker usus lebih kecik ketimbang mereka yang hanya mengonsumsi sayuran dalam jumlah sedikit.
Daun selada (Lactuca sativa) mengandung seperangkat vitamin bermanfaat bagi tubuh. Contohnya vitamin K, yang bermanfaat membentuk protharambin, yaitu zat yang berperan penting dalam proses pembekuan darah, pembentukan tulang, serta mencegah pembentukan batu ginjal. Senyawa protharambin ini juga terdapat pada hati sapi dan tanaman-tanaman yang memiliki nilai gizi istimewa seperti kedelai dan brokoli. Pada daun selada terdapat pula vitamin P atau lebih dikenal dengan sebutan bioflavonoid. Fungsinya menyerupai vitamin C. Selain mempertahankan fisik tetap awet muda, vitamin P juga berfungsi membantu mempertahankan kekuatan pembuluh darah agar tidak mudah pecah.
Selada juga mengandung mineral-mineral penting seperti yodium, fosfor, besi, tembaga, seng, kalsium, mangan, magnesium serta potasium. Mineral-mineral ini membantu melancarkan metabolisme tubuh.
Selada merupakan jawaban bagi Anda yang bingung mencari cemilan sehat. Sekaligus solusi tepat bila ingin langsing dan tampil awet muda.
Mengonsumsinya akan menjaga keseimbangan tubuh setiap saat. Adanya zat besi dan magnesium mengaktifkan efek diuretik. Buang air kecil pun menjadi lancar. Keuntungannya, efek diuretik memudahkan pembuangan sisa-sia metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh sehingga tak sempat mengendap dan menimbulkan penyakit.
Multikhasiat
Pendek kata, keragaman zat-zat kimia yang dikandungnya, menjadikan selada tanaman multikhasiat yang patut diperhitungkan. Sayuran yang berasal dari wilayah Asia Barat dan biasa disantap sebagai lalap itu ternyata juga dapat berfungsi sebagai obat pembersih darah, mengatasi batuk, menghilangkan demam, radang kulit, sulit tidur (insomnia), serta gangguan wasir.
Bagi wanita yang ingin menurunkan atau menjaga berat badan, selada merupakan cemilan atau makanan alternatif yang sering disarankan ahli gizi. Serat dan zat nutrisi lain yang terkandung di dalam selada dapat meluruhkan lemak tubuh yang berlebihan. Jadi tak perlu diragukan lagi, selada adalah salah satu solusi untuk mewujudkan tubuh sehat dan singset.
Resep Obat Daun Selada
Radang kulit (Dermatitis)
Ambil daun selada secukupnya, cuci sampai bersih, lalu rebus. Gunakan air rebusan ini untuk mencuci bagian kulit tubuh yang sakit.
Wasir
Ambil dan selada secukupnya lalu cuci sampai bersih. Rebuslah sampai air rebusannya berkurang dari semula. Bubuhkan daun selada yang sudah direbus pada bagian tubuh yang sakit. Cara lain: setelah direbus, suruhlah penderita wasir jongkokdi atas wadah perebusan sehingga uap air rebusan bisa mengenai bagian wasir.
Muntaber
Sediakan beberapa lembar daun selada dan 2 siung bawang putih. Setelah dicuci, haluskan masing-masing bahan secara terpisah. Lalu campurkan dan aduk hingga ramuan terlihat seperti pasta. Panaskan pasta selada. Setelah cukup dingin bubuhkan pada pusar penderita. Agar tidak berserakan tutup ramuan dengan kain kasa. (Sumber: human health)