Sangitan (Sambucus javanica Reinw.)

Sangitan merupakan tanaman asli Indonesia, menyukai tempat-tempat basah dan banyak ditemukan tumbuh liar di tepi-tepi rawa, padang rumput, jalan setapak sekitar sawah atau ditanam penduduk sebagai tanaman hias pekarangan, kadang-kadang sebagai tanaman pagar. Umumnya tanaman ini menyukai tempat-tempat yang tidak terlalu kering atau terlalu lembab di dataran rendah sampai ketinggian 1.000 mdpl.

Perdu, tahunan, tegak, tinggi 1-4m. Batang bulat, berkayu, dengan percabangan yang banyak. Daun sangitan termasuk daun majemuk menyirip gasal ganda dua tidak sempurna, memiliki 5-11 anak daun yang letaknya meyirip. Helaian anak daun bertangkai, berbentuk elips memanjang sampai lanset, panjang 4-8cm, lebar 1,5-3cm, ujung runcing, tepi gerigi, gundul tidak berambut, warna permukaan atas hijau tua. permukaan bawah hijau muda. Ukuran bunga kecil-kecil, berwana putih, kelopak kecil berlekuk malai rata, keluar dari ujung ranting dan berbau harum. Buahnya buah batu yang menyerupai buni, diameter 3-4mm, buah yang masak berwarna hitam dapat dimakan. Jumlah biji 1-3 buah. Sangitan dapat diperbanyak dengan setek atau biji.
Sifat dan KhasiatRasanya manis, sedikit pahit, sifatnya hangat. Herba ini masu meridian hati (liver) dan berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembengkakan, menghilangkan nyeri (analgesik) an melancarkan sirkulasi.

Akar berkhasiat meredakan kolik (antipasmodik) dan menghilangkan pembengkakan. Buah berkhasiat peluruh kencing, pembersih darah, pencahar dan perangsang muntah.
Kandungan KimiaTumbuhan ini mengandung minyak asiri, cyanogenic glucoside, ursolic acid, â-sitosterol, á-amyrin palmitate, KNO3 dan tanin. Buah mengandung saponin dan flavonoida.
Bagian yang digunakanBagian yang digunakan adalah akar, herba dan bunga yang dijemur sampai kering jika akan simpan.

Indikasi
Akar digunakan untuk pengobatan:
- Bengkak akibat terbentur
- Tulang patah (fraktur)
- Rematik, pegal linu
- sakit kuning

Herba digunakan untuk pengobatan :
- Badan bengkak karena timbunan cairan pada penyakit ginjal
- Beri-beri
- Disentri
- Radang saluran napas kronis (bronkitis kronis)
- Eripelas (infeksi kulit akut yang disebabkan oleh Steptococcus sp)

Seluruh tumbuhan digunakan untuk pengobatan :
- Keram/kejang pada kaki
- Nyeri pada tulang
- Bengkak akibat terkena pukulan
- Bengkak/edema (timbunan cairan dalam jaringan) di kaki

Bunga digunakan untuk pengobatan :
- Kulit terbakar sinar matahari
- Bercak hitam di wajah (freckles)
- Menghaluskan kulit
- Saraf mudah terangsang

Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum, minum rebus90-120g herba segar atau 30-60g herba kering, lalu minum air rebusannya. CAra lain, tumbuk herba segar dan air perasannya diminum.

Untuk pemakaian luar, cuci seluruh tanaman sampai bersih lalu rebus. Setelah dingin, gunakan air rebusannya untuk mencuci koreng atau untuk mandi pada penderita penyakit rubela (German measles).
Cara lain, cuci seluruh tanaman sampai bersih, lalu giling halus. Tempelkan ramuan tersebut ke seluruh tubuh yang sakit, seperti bengkak akibat terpukul, gatal-gatal dan eksim.

Efek farmakologis dan hasil pemakaian
Infus daun sangitan dengan konsentrasi 1 mg/ml, 0,1 mg/ml dan 0,01 mg/ml mampu menekan kebocoran enzim GPT ke dalam medium suspensi hepatosit tikus terisolasi yang disebabkan oleh zzat toksik D-galaktosamin HCL 2mM. Hal serupa juga diperoleh pada ekstrak heksan dan fraksi ete hasil hidrolisisnya. Dari hasil pemisahan fraksi eter dapat diisolasi senyawa triterpen yaitu senyawa amirin (Cokorda Istri Kesumawati, FF UNAIR, 1990).

Contoh pemakaian

* Badan bengkak pada penyakit ginjal, beri-beri
Cuci 30-60g herba sangitan berikut akarnya, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Sebaiknya ramuan ini diminum pada pagi hari

* Rematik, sakit pinggang, bengkak akibat terpukul
Rebus 15-30g seluruh tumbuhan sangitan kering dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi untuk 2 akli minum pagi dan sore hari. Air rebusannya juga dapat dipakai untuk mengkompres bagian tubuh yang sakit.

* Rubela
Seluruh tumbuhan sangitan segar secukupnya dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3-5 liter air samapi mendidih. Hangat-hangat dipakai untuk mandi

* Sakit kuning
Cuci 30-50g akar sangitan kering atau 90g akar sangitan segar, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan daging sapi yang jumlahnya sama banyak, lalu ditim. Setelah dingin, air diminum dan dagingnya dimakan

* Bengkak akibat kena pukulan
Cuci 60g akar sangitan kering, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. Untuk pemakaian luar, cuci daun segar, giling sampai halus. Bubuhkan ramuan tersebut ke temapt yang sakit, lalu balut dengan kain perban.

* Bengkak akibat kena pukulan dan tulang patah
Cuci 20g akar sangitan kering, lalu potong-potong seperlunya. Tmabhkan 400cc air putih dan 2 seloki arak putih, lalu rebus sampai airnya tersisa separuhnya. Tambahkan 30g gula pasir sambil diaduk rata. Setelah dingin, sarung dan air saringannya diminum untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari.

Catatan :Ibu hamil dilarang minum rebusan tumbuhan obat ini karena dapat menyebabkan kematian janin
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Nty