Pola makan serba cepat, siap saji, ala barat yang kini menjadi bagian dari gaya hidup orang perkotaan, khususnya di Asia, telah membuat cemas para pakar kesehatan. Pasalnya, pola makan ala barat tersebut mengundang berbagai penyakit.
Berbagai penelitian telah membuktikan makanan siap saji yang memang kaya lemak dan tinggi karbohidrat tersebut memicu penyakit kardiovaskular seperti stroke dan jantung. Baru-baru ini sebuah studi yang dilakukan oleh Chinese Anti Cancer Association (CACA), membeberkan hasil yang mengejutkan, wanita yang sering mengonsumsi junk food beresiko dua kali lipat terkena kanker payudara.
Penelitian yang melibatkan 1500 perempuan di China itu menunjukkan meski angka kejadian kanker payudara di Asia lebih rendah dibanding di Amerika, namun angkanya tiap tahun terus meningkat. Jika di Amerika dan Eropa penderita kanker payudara terbanyak adalah mereka yang memiliki berat badan lebih dan telah menopause, maka di Asia kanker payudara banyak disebabkan karena pola makan tidak sehat.
Berdasarkan data CACA, angka kejadian dan kematian akibat kanker payudara di sejumlah kota besar di China meningkat hingga 38 persen pada tahun 1990-an. Diagnosis para dokter yang lebih jelas diduga menjadi penyebab tingginya angka kenaikan, namun faktor lain yang cukup berperan adalah perubahan pola makan perempuan di sana yang menyukai makanan siap saji.
Di negara barat, para ahli mengkaitkan obesitas dengan kejadian kanker payudara. Lebih dari seratus penelitian menunjukkan perempuan yang telah menopause dan berat badannya berlebih atau obesitas, risiko kanker payudaranya meningkat. Meski sebenarnya banyak faktor lain yang berperan, seperti melahirkan di usia di atas 35 tahun, kurang berolahraga, genetik, dan sebagainya.