Mungkin selama ini kita kerap mendengar kepercayaan kuno yang menyebutkan ukuran jempol kaki pria bisa menjadi taksiran pengukur besar kecilnya Mr P selain ukuran sepatu yang juga diyakini bisa menjadi pengukur panjang pendeknya alat kelamin pria.
Kenyataan tersebut mungkin sudah umum diyakini sebagian masyarakat, namun tahukah Anda jika sebenarnya kita harus mulai melupakan ukuran jempol kaki dan panjang sepatu pria, dan mulai beralih ke ukuran telunjuknya.
Dokter Evangelos Spyropoulous dari Naval Veteran Hospital di Athena, Yunani melakukan penelitian yang difokuskan untuk menganalisa dan menggali informasi sebanyak mungkin tentang anggota tubuh pria serta ukuran alat kelaminnya.
Studi ini sangat membantu dokter saat melakukan konseling dan mengobati banyak pria yang mempunyai penerimaan yang salah tentang alat kelaminnya.
Dalam studinya, Spyropoulous dan rekan mengukur panjang penis dan volume testis pada sekitar 52 pria sehat dengan kisaran usia 19 sampai 38 tahun. Kemudian hasil ini dibandingkan dengan ukuran tubuh lainnya, termasuk tinggi, berat badan, indeks masa tubuh, panjang jari dan rasio pinggang dan panggul.
Memang sulit untuk melakukan pengukuran saat penis mengalami ereksi. Sebagai gantinya penis diukur dalam keadaan lemas dan diregangkan dengan lembut. Cara ini secara statistik berhubungan dengan panjang penis saat ereksi.
Usia dan ukuran tubuh tak berhubungan dengan ukuran alat kelamin, kecuali jari telunjuk yang secara bermakna berhubungan dengan penis saat direngangkan maksimal.
Namun para periset menyadari studi bahwa populasi studi ini kurang cukup, karena itu masih dibutuhkan kelanjutan studi secara berkala, terutama tentang panjang Mr. P dengan indeks panjang jari telunjuk. (kapanlagi)