MENCERMATI KOMPOSISI OBAT INFLUENZA

Influenza atau biasa dikenal dengan flu merupakan penyakit yang seringkali diderita oleh kita. Diperkirakan setiap orang paling tidak mengalami penyakit itu 12 kali dalam setahun.biasanya pada musim dingin. Flu menyerang seseorang yang berada dalam kondisi lemah sehingga mengganggu pembentukan antibodi tubuh yang merupakan benteng pertahanan terhadap penyakit.

Influenza atau biasa dikenal dengan flu merupakan penyakit yang seringkali diderita oleh kita. Diperkirakan setiap orang paling tidak mengalami penyakit itu 12 kali dalam setahun.biasanya pada musim dingin. Flu menyerang seseorang yang berada dalam kondisi lemah sehingga mengganggu pembentukan antibodi tubuh yang merupakan benteng pertahanan terhadap penyakit.

Penyakit ini dapat sangat mengganggu aktivitas. Perlu Anda ketahui bahwa penyakit ini sangat mudah menular. Penularannya biasa terjadi melalui udara. Jadi, jika ada teman Anda terkena flu, untuk mengurangi kemungkinan penularannya, maka menjauhlah. Atau pikirkanlah untuk menggunakan masker: Anda yang menggunakan atau teman penderita flu tersebut yang menggunakannya.

Pada umumnya penyakit flu menyerang seseorang secara perlahan. Satu atau dua hari setelah terinfeksi oleh virus maka Anda akan merasakan gejala yang sangat mengganggu.
Sewaktu terkena flu, tindakan spontan adalah mencari obat flu. Patut dicermati, apakah obat yang Anda gunakan memang efektif untuk mengatasi influenza?

TIDAK PERLU ANTIBIOTIK

Flu merupakan penyakit yang pada dasarnya merupakan gangguan pada saluran napas, yang disebabkan oleh virus. Berdasarkan penyebabnya, sebenarnya penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya (self limmitted disease), bergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang. Jika Anda sedang berada dalam kondisi lelah, dan daya tahan tubuh menurun, maka dengan mudah Anda akan terkena flu.

Yang dikhawatirkan adalah terjadinya infeksi sekunder, pada daerah telinga tengah dan sinus, atau mungkin juga terjadi gangguan pada otak. Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus, sehingga Anda tidak perlu mengkonsumsi antibiotik. Kecuali telah terjadi infeksi sekunder dan dokter menyuruh Anda meminum antibiotik.
Influenza merupakan gangguan pada sistem pernapasan. Karena sistem pernapasan juga berhubungan dengan organ lain dalam tubuh, maka akan muncul pula gangguan lain, semisal gangguan pada sistem keseimbangan atau pendengaran. Bila terjadi infeksi sekunder bisa mengakibatkan ganguan dalam berbicara. Selain itu yang berbahaya bisa pula berkomplikasi ke otak Anda.

Sedangkan dalam perkembangannya penyakit itu bisa bermanifestasi dalam berbagai hal semisal demam, sakit kepala, batuk, hidung tersumbat, tenggorokan gatal, dan rasa tidak nyaman diseluruh tubuh. Beberapa obat influenza yang terdapat di pasaran biasanya ditujukan untuk mengatasi gejala yang muncul tersebut.

Pada umumnya obat flu yang beredar di pasaran (baik obat bebas atau bebas terbatas) memiliki komposisi yang hampir sama, yaitu : analgetik/antipiretik (penghilang demam atau nyeri yang mengganggu), obat batuk, antihistamin, pelega hidung yang tersumbat (Dekongestan), dan zat tambahan lain.

Anda tak perlu ragu membeli obat bebas karena aman. Kecuali obat palsu. Soalnya, tak sembarang produk farmasi bisa lolos di pasaran sebagai obat bebas. Cuma, Anda patut tahu apa saja isinya dan efek sampingnya.

Antipiretik/Analgetik

Sesuai dengan namanya antipiretik (penghilang demam) dan analgetik (penghilang rasa sakit), maka zat aktif ini berguna untuk menurunkan panas, menghilangkan pusing yang biasanya menyertai penyakit influenza. Zat aktifnya merupakan zat golongan AINS (antiinflamasi nonstroreid), yang biasa digunakan adalah parasetamol, asetosal. Mekanisme kerjanya adalah dengan cara menekan prostaglandin, semacam zat yang dikeluarkan oleh tubuh yang sedang mengalami peradangan. Prostaglandin ini yang merupakan biang keladi timbulnya panas. Dengan menekan pengeluaran prostaglandin, maka panas yang muncul bisa berkurang.
Efek samping dari zat aktif ini bermacam-macam. Antara lain, parasetamol dapat mengakibatkan gangguan pada hati. Sedangkan asetosal dapat mengakibatkan gangguan pada saluran cerna bila digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Mengatasi Batuk

Perlu Anda ketahui bahwa sesungguhnya batuk tersebut merupakan mekanisme pertahanan tubuh. Jika terdapat kotoran pada saluran pernapasan, maka daerah di saluran pernapasan akan memberikan informasi kepada otak untuk mengeluarkan kotoran tersebut. Maka terjadilah mekanisme batuk. Meskipun merupakan sebuah mekanisme perlindungan tubuh, bila terlampau sering maka tentu saja akan mengganggu kenyamanan Anda.

Obat batuk yang ada di pasaran terbagi menjadi dua golongan. Yang pertama adalah golongan pengencer lendir. Sedangkan golongan kedua bekerja pada otak untuk menghentikan perintah melakukan batuk. Zat aktif dari obat batuk yang merupakan pengencer lendir, di antaranya adalah amonium klorida, natrium sitrat, bromheksin.

Sedangkan golongan kedua yaitu penekan batuk, biasanya diberikan pada batuk yang kering dan dapat mengakibatkan nyeri pada tenggorokan.

Zat aktif yang memiliki mekanisme penekan batuk di otak diantaranya adalah gliseril guaicolat, kodein, dextrometorfan. Efek sampingnya, dapat mengakibatkan terkumpulnya lendir. Jadi, sehingga sebaiknya jangan digunakan pada penderita asma karena dapat memperparah sumbatannya.

Antihistamin

Zat aktif golongan antihistamin bekerja untuk menghambat pengeluaran histamin, yakni senyawa yang akan muncul pada kondisi dimana terjadi reaksi alergi. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan lendir keluar terus menerus dan hidung menjadi tersumbat.
Zat yang termasuk dalam glongan ini dan biasa digunakan dalam obat-obat influenza adalah prometazin dan harus diwaspadai bahwa golongan ini dapat menimbulkan rasa kantuk dan gangguan saluran cerna bila digunakan dalam kurun waktu yang lama.

Pelega Hidung Tersumbat

Disebut juga dengan dekongestan. Mekanisme kerjanya adalah dengan melakukan penyempitan pembuluh darah kecil di sekitar hidung. Pada kondisi influenza, terjadi pelebaran pada pembuluh darah kecil (kapiler) pada daerah hidung sehingga dapat mengakibatkan sumbatan. Dengan adanya penyempitan dari pembuluh darah kapiler, maka hidung dapat menjadi lega kembali.
Zat aktif yang digunakan untuk mengatasi adanya sumbatan dalam hidung adalah pseudoefedrin dan fenilpropanolamin. Perlu Anda ketahui, karena mekanisme kerjanya adalah mengakibatkan penyempitan dari pembuluh darah, maka penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) perlu waspada menggunakannya. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan inhaler yang bekerja secara lokal.

MEMILIH YANG RASIONAL

Semakin sedikit zat aktif dalam obat flu, maka komposisinya semakin rasional. Pilih obat flu yang mengandung maksimal tiga zat aktif. Misalnya mengandung analgetik/antipiretik, pereda batuk, dan pelega hidung tersumbat. Di pasaran, obat flu yang dijual bebas tersedia dalam berbagai macam komposisi. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kondisi Anda. Selanjutnya jika Anda tidak merasakan hidung tersumbat, maka Anda tidak perlu untuk menggunakan obat yang berguna untuk melegakan hidung.

Beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam penyakit influenza adalah terjadinya infeksi sekunder. Artinya, gejala yang timbul sebenarnya bukan sekadar influenza biasa, melainkan merupakan manifestasi dari penyakit berat dalam diri Anda. Kondisi yang harus mendapatkan perhatian khusus adalah panas yang tidak turun meskipun telah mendapatkan obat antidemam; lendir yang berubah warna menjadi kuning atau hijau dan bertambah kental. Pada penyakit yang lebih parah, bisa terdapat darah pada lendir tersebut.

Batuk yang tidak kunjung hilang juga harus Anda perhatikan. Begitu pula dengan demam yang makin menjadi-jadi. Anda patut curiga ada sesuatu yang tak beres pada diri Anda. Selain itu perlu pula diperhatikan adanya keluhan tambahan semisal dada menjadi sakit terutama saat bernapas. Jika hal itu terjadi setelah Anda membeli obat, maka Anda harus segera berkonsultasi kepada dokter Anda untuk mendapatkan pengobatan yang lebih lanjut.

KESEMBUHAN DARI DIRI SENDIRI

Perlu Anda ketahui bahwa semua obat-obat tersebut tidak membunuh virus yang mengakibatkan influenza melainkan hanya meringankan gejala yang muncul. Selain menggunakan obat-obatan, sesungguhnya Anda dapat mengatasi penyakit ini dengan cara yang tidak terlampau rumit. Seperti beristirahat yang cukup, memperhatikan asupan makanan yang bergizi dan mengandung protein. Selain itu, hindari berada dalam ruangan dingin atau tidak meminum air dingin. Proses penyembuhan influenza yang Anda alami akan lebih cepat.

PERHATIKAN DOSIS

Seringkali Anda merasa bahwa penyakit yang Anda derita demikian berat, atau Anda merasa bahwa keluhannya tidak hilang setelah minum obat. Anda lantas merasa perlu menggunakan obat flu tersebut lebih besar dari dosis yang telah ditetapkan. Pandangan ini sangat keliru, karena perusahaan obat telah menetapkan dosis berdasarkan dosis efektif yang dibutuhkan oleh tubuh. Artinya dengan dosis tersebut maka kandungan zat aktif obat akan bekerja dengan efektif di dalam tubuh. Jadi tidak ada gunanya sama sekali kalau Anda menggunakannya melebihi dosis. Anda beruntung kalau zat aktif tersebut dapat keluar dari tubuh melalui air seni atau kotoran Anda, namun bila zat tersebut mengendap dalam tubuh, urusannya bisa berabe.
sumber : humanmedicine