Probiotik yang merupakan bahasa Yunani yg berarti “for life” dan dikenalkan pertama kali oleh Metchnikoff; didefinisikan sebagai mikrobia hidup yang secara aktif meningkatkan kesehatan konsumen dengan menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan jika dikonsumsi pada kondisi hidup dalam jumlah yang cukup (Fuller, 1992).
Mengapa kita butuh probiotik?Dosen patofisiologi saya, dr. M. Juffrie, Sp.A K., Ph.D (bagian ilmu kesehatan anak FK UGM) menganalogikan tubuh sebagai sebuah pohon. Pohon ini memiliki akar, batang, daun, dan buah. Pastinya, ia juga harus memiliki akar yang kuat dan sehat untuk dapat menyerap unsur hara dalam tanah. Akar ibarat saluran pencernaan yang juga harus dijaga.Di dalam saluran penceranaan kita, terdapat 100 triliun sel bakteri dan lebih dari 500 macamnya. Artinya, terdapat 105-107 sel bakteri per gram-nya. Secara garis besar, bakteri ini dikelompokkan menjadi bakteri baik dan bakteri jahat. Bakteri baik misalnya: Bifidobacterium, Eubacterium, dan Lactobacillus. Sementara bakteri jahat contohnya: Escheriachia coli, Clostridium perfringence, Salmonella, dan Staphilococcus. Jumlah bakteri baik di dalam saluran cerna kita ini harus dijaga agar kesehatan saluran cerna berada dalam keadaan optinal.
Tentunya bakteri yang termasuk probiotik harus memenuhi sejumlah kondisi sebagai berikut:
- Tahan hidup di saluran cerna setelah dikonsumsi: Tahan terhadap lisozim, asam lambung dan asam empedu.
- Menjaga keseimbangan bakteri di dalam usus dengan memproduksi hasil metabolisme, kompetitif perlekatan pada reseptor epitel. Hasil metabolisme probiotik: asam laktat, H2O2, bakteriosin, laktase, bile salt hydrolase, dan peptidoglycan.
Bakteri yang termasuk Probiotik
.
Genera Lactobacillus:L. acidophilus, L. bulgaricus, L. lactis, L. casei, L. rhamnosus, L. plantarum, L. helveticusGenera Bifidobacterium:B. longum, B. breve, B. bifidus, B. lactis, B. substilis, B. infantis. Genera Strptococcus:S. thermophillus
Manfaat probiotikWalaupun tidak begitu tenar, menurut Wood (1992), probiotik yang berisi milyaran mikroba ini memiliki 5 manfaat, yaitu:
1. Melindungi saluran pencernaan dari bakteri patogen
Probiotik menghasilkan H2O2 dan bakteriosin sebagai bakterisida atau anti mikroba bagi bakteri jahat. Probiotik juga melekatkan diri pada reseptor sel epitel usus sehingga bakteri patogen tidak bisa melekat (karena perlekatan dengan bakteri patogen dapat menyebabkan infeksi).
.
2. Menurunkan kasus kanker kolon
Probiotik menurunkan kasus kanker kolon dengan metode:
Penghambatan sel kanker Penghambatan terhadap bakteri yg memproduksi b-glucosidase, b-glucuronidase, dan azoreductase yg mengkatalisa konversi prokarsinogen mjd proksimal karsinogen Destruksi karsinogen spt nitrosamin dan menurunkan aktivitas nitroreductase menyerap senyawa karsinogenik daging panggang dengan mengeluarkan peptidoglycan.
Penghambatan sel kanker Penghambatan terhadap bakteri yg memproduksi b-glucosidase, b-glucuronidase, dan azoreductase yg mengkatalisa konversi prokarsinogen mjd proksimal karsinogen Destruksi karsinogen spt nitrosamin dan menurunkan aktivitas nitroreductase menyerap senyawa karsinogenik daging panggang dengan mengeluarkan peptidoglycan.
.
3. Menurunkan kasus gangguan intestin – diare dan konstipasi
Diare karena bakteri patogen (Salmonella) dan rotavirus mrpk problem di semua negara. Bahkan angka kematian pd bayi karena diare mencapai 30%. Probiotik yg digunakan umumnya L. rhamnosus GG dan B. Longum. Juga disarankan treatment diare dgn antibiotik, harus diikuti dgn pemberian probiotik.
.
Berikut penelitian/jurnal yang menjelaskannnya:
- Penelitian tahun 1973Beneficial baccteria, such as Lactobacilli and Bifidobacteria species normally live in healthy colon. They displace and inhibit the growth of disease causing bacteria.Poupard JA, Hussain J, Norris RF. Biology of the Bifidobacteria. Bact Rev 1973; 37:36-65
- Supplementing with bifidobacteria may protect small children from infectious diarrhea.Rasic JL. Bifidobacteria and Diarrhea control in infants and young children. Internal Clin Nutr Rev. 1992;12:27-30 (review).
- The combination of Bifidobacteria and Strep thermophillus (found in certain yoghurts) dramatically reduces the incidence of acute diarrhea in hospitalize children.Saavedra JM, Bauman NA, Oung I, et. al. Feeding of Bifidobacterium bifidum and Streptococcus thermophillus to infants in hospital for prevention of diarrhea and sheeding of rotavirus. lancet 1994;344:1046-9.
- Active-culture yoghurt may prevent anti-biotic-induced diarrhea.Colombel JF, Cortet A, Neut C, Romond C, Horburt with Bifidobacterium longum reduces erthromycin-induced gastrointestinal effects. Lancet 1987;ii:43 (letter).
- Lactobacillus acidophillus inhibit the growth of disease causing bacteria.Bhatia SJ, Kochar N, Abraham P, et al. Lactobacillus acidophillus inhibit growth of Campylobacter pylori in vitro. J Clin Microbiol 1989;27:2328-30
4. Menurunkan kolesterol dalam serum
Mekanisme:
a. Penghambatan sintesa kolesterol
Probiotik menghasilkan enzim BSH (bile salt hydrolase) yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Probiotik menghasilkan metabolit yg dpt menghambat sintesa kolesterol di hati, yaitu HMG CoA
Probiotik menghasilkan enzim BSH (bile salt hydrolase) yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Probiotik menghasilkan metabolit yg dpt menghambat sintesa kolesterol di hati, yaitu HMG CoA
b. Pengikatan kolesterol dengan melakukan asimilasi kolesterol di saluran pencernaan
5. Menurunkan alergi terhadap susu
Apabila kadar Enzim ?-galaktosidase kurang, maka kita terkena diare. Probiotik dapat menurunkan kadar laktosa pada susu dengan mengeluarkan enzim laktase (mencerna laktosa menjadi monosakarida).