Jagat maya di Indonesia gempar, karena diunggahnya masalah beras plastik di Bekasi. Hasil uji oleh Sucofindo tenyata mengejutkan. Beras yang ditemukan di Bantar gebang Bekasi, terindikasi sebagai beras campuran dan mengandung senyawa polivinil yang biasa digunakan untuk bahan baku pipa, kabel, dan PVC.
Secara kasat mata memang sulit untuk dibedakan, tapi ada perbedaannya, yang antara lain bisa dilihat dari :
1. Bentuk
Dilihat secara bentuk, tampilan beras asli memiliki guratan dari bekas sekam padi. Sementara untuk beras plastik pada bulirnya tidak terlihat guratan. Warnanya bening bersih. Kalau beras palsu bentuknya agak lonjong dan tidak memiliki guratan dari bekas sekam padi.
Beras sintetis lebih berwarna putih dan terlihat bersih. Beda dengan warna beras asli yang berwarna putih tapi sedikit keruh.
2. Bulir beras
Dilihat dari ujung-ujung bulir beras. Beras asli terdapat warna putih di setiap ujungnya, warna tersebut merupakan zat kapur yang mengandung karbohidrat. Sedang beras bercampur plastik tidak ada warna putihnya.
3. Saat direndam dan dimasak
Kalau beras asli direndam di dalam air maka air akan bewarna putih dan beras akan lembek menjadi bubur. Sedangkan beras plastik jika direndam hasilnya tidak akan menyatu dan airnya tidak akan berubah menjadi putih di ujung-ujungya tidak ada warna putih zat kapur.
Perbedaan yang mencolok ketika dimasak. Beras plastik akan menggumpal setelah menjadi nasi. Bila dipegang, terasa lembek tapi kenyal.
Secara kasat mata memang sulit untuk dibedakan, tapi ada perbedaannya, yang antara lain bisa dilihat dari :
1. Bentuk
Dilihat secara bentuk, tampilan beras asli memiliki guratan dari bekas sekam padi. Sementara untuk beras plastik pada bulirnya tidak terlihat guratan. Warnanya bening bersih. Kalau beras palsu bentuknya agak lonjong dan tidak memiliki guratan dari bekas sekam padi.
Beras sintetis lebih berwarna putih dan terlihat bersih. Beda dengan warna beras asli yang berwarna putih tapi sedikit keruh.
2. Bulir beras
Dilihat dari ujung-ujung bulir beras. Beras asli terdapat warna putih di setiap ujungnya, warna tersebut merupakan zat kapur yang mengandung karbohidrat. Sedang beras bercampur plastik tidak ada warna putihnya.
3. Saat direndam dan dimasak
Kalau beras asli direndam di dalam air maka air akan bewarna putih dan beras akan lembek menjadi bubur. Sedangkan beras plastik jika direndam hasilnya tidak akan menyatu dan airnya tidak akan berubah menjadi putih di ujung-ujungya tidak ada warna putih zat kapur.
Perbedaan yang mencolok ketika dimasak. Beras plastik akan menggumpal setelah menjadi nasi. Bila dipegang, terasa lembek tapi kenyal.
4.Saat dipatahkan
Jika beras palsu ditaruh di atas kertas maka terlihat beras tidak natural, berbentuk lengkung, tidak ada patahan. Kalau dipatahkan akan pecah menjadi bentuk kecil-kecil. Sedangkan beras asli bentuk bulirnya sedikit menggembung dan kalau dipatahkan hanya terbelah menjadi dua.
5. Saat dipegang
Beras sintetis bila dipegang agak licin. Sementara beras asli terasa kasar.
Semoga artikel ini bermanfaat, dan kita tetap waspada.
--------------
Berita Terkini, menurut berita yang dikutip dari detik.com menyebutkan : Berbeda dengan hasil uji lab yang dilakukan Sucofindo, 4 lembaga pemerintah yang juga melakukan uji lab seperti Litbang Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan POM hingga Bareskrim Polri hasilnya negatif. Atas temuan tersebut masyarakat diminta tidak perlu khawatir atas peredaran beras yang ada sekarang. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan beras yang beredar saat ini adalah beras aman.
--------------
Berita Terkini, menurut berita yang dikutip dari detik.com menyebutkan : Berbeda dengan hasil uji lab yang dilakukan Sucofindo, 4 lembaga pemerintah yang juga melakukan uji lab seperti Litbang Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan POM hingga Bareskrim Polri hasilnya negatif. Atas temuan tersebut masyarakat diminta tidak perlu khawatir atas peredaran beras yang ada sekarang. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan beras yang beredar saat ini adalah beras aman.