Kemampuan ereksi menjadi modal lelaki dalam mengarungi kehidupan seksualnya. Hasrat boleh memuncak, tetapi percuma kalau tak mampu ereksi. Untuk mengecek apakah penis masih berfungsi dengan baik, perhatikan kondisi ereksi pada pagi hari.
Ereksi yang normal ialah keadaan ketika penis membesar lalu mengeras. Keadaan ini terjadi pada laki-laki dari sejak lahir sampai usia lanjut. Selain karena stimulasi dari luar, ereksi juga bisa terjadi dengan sendirinya, yakni ereksi malam (nocturnal erection) atau ereksi pagi (morning erection).
Menurut pakar seksologi, dr Naek L Tobing, dalam bukunya Seks Tuntunan Bagi Pria, ereksi pagi terjadi sejak mulai bayi. Pada umumnya, kondisi ini dialami saat mau bangun pagi dan akan buang air kecil. Sampai sekarang, penyebab mekanisme ereksi pagi ini masih diteliti.
Sebagian pakar mengatakan bahwa ereksi pagi timbul karena tekanan air seni ke pembuluh darah balik (vena) sehingga darah sulit kembali ke badan. Sebagian lagi mengatakan bahwa pada waktu pagi terjadi peningkatan hormon testosteron yang menyebabkan ereksi. Pada waktu yang sama terkadang timbul mimpi seks sekaligus ereksi.
Menurut dr Naek, ereksi pagi pada orang muda cukup sering terjadi. "Kualitas ereksinya bervariasi, mulai dari yang hanya membesar sampai bisa kaku," katanya. Respons tiap individu terhadap kondisi ini berbeda-beda. Ada yang langsung ke kamar mandi untuk buang air kecil kemudian ereksi menghilang.
Namun, ada juga yang memanfaatkannya untuk memperoleh kenikmatan dengan melakukan masturbasi atau bercumbu dengan pasangannya, khususnya untuk pasangan yang sudah menikah.
Pada pria yang kemampuan ereksinya sudah kehilangan daya, ereksi pagi bisa normal atau sedikit jarang. Makin berat keadaan disfungsi ereksi, ereksi pagi akan makin berkurang bahkan hilang sama sekali. Sebaliknya, jika normal, maka berapa pun umur seorang lelaki masih bisa ereksi waktu bangun tidur pada pagi hari.(Kompas,Selasa, 2/2/2010)