Herpes Simpleks pada bayi baru lahir merupakan suatu infeksi virus yang serius, yang menyerang organ utama (otak, hati, paru-paru) dan seringkali menyebabkan kerusakan yang permanen atau kematian.
Infeksi bisa terjadi sebelum atau setelah bayi lahir.
Ibu dari bayi biasanya tidak menyadari bahwa dia menderita herpes simpleks dan tidak menunjukkan gejala-gejalanya.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.
GEJALA
Gejala biasanya mulai muncul pada minggu pertama sampai minggu kedua.
Ruam kulit terbentuk sebagai lepuhan kecil berisi cairan, tetapi 45% bayi yang menderita herpes tidak memiliki ruam ini.
Jika tidak segera diobati, akan timbul gejala yang lebih serius dalam waktu 7-10 hari:
- suhu tubuh yang turun-naik
- kejang akibat infeksi otak
- otot yang kendur
- gangguan pernafasan
- peradangan hati (hepatitis)
- pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah yang menyebar.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya lepuhan berisi cairan.
Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pembiakan terhadap contoh cairan dari lepuhan.
Virus juga dapat ditemukan dalam air kemih, lendir dari kelopak mata atau hidung, carah atau cairan serebrospinal.
PENGOBATAN
Obat anti-virus asiklovir diberikan melalui infus.
Infeksi mata juga diobati dengan tetes mata atau salep trifluridin dan salep idoksuridin.
PROGNOSIS
Tanpa pengobatan, 85% bayi dengan penyakit yang menyebar akan meninggal.
Jika penyakitnya terbatas pada kulit, mata dan mulut, jarang terjadi kematian; tetapi 30% diantaranya mengalami kerusakan otak atau saraf yang baru muncul pada saat usia anak mencapai 2-3 tahun
Infeksi bisa terjadi sebelum atau setelah bayi lahir.
Ibu dari bayi biasanya tidak menyadari bahwa dia menderita herpes simpleks dan tidak menunjukkan gejala-gejalanya.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.
GEJALA
Gejala biasanya mulai muncul pada minggu pertama sampai minggu kedua.
Ruam kulit terbentuk sebagai lepuhan kecil berisi cairan, tetapi 45% bayi yang menderita herpes tidak memiliki ruam ini.
Jika tidak segera diobati, akan timbul gejala yang lebih serius dalam waktu 7-10 hari:
- suhu tubuh yang turun-naik
- kejang akibat infeksi otak
- otot yang kendur
- gangguan pernafasan
- peradangan hati (hepatitis)
- pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah yang menyebar.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya lepuhan berisi cairan.
Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pembiakan terhadap contoh cairan dari lepuhan.
Virus juga dapat ditemukan dalam air kemih, lendir dari kelopak mata atau hidung, carah atau cairan serebrospinal.
PENGOBATAN
Obat anti-virus asiklovir diberikan melalui infus.
Infeksi mata juga diobati dengan tetes mata atau salep trifluridin dan salep idoksuridin.
PROGNOSIS
Tanpa pengobatan, 85% bayi dengan penyakit yang menyebar akan meninggal.
Jika penyakitnya terbatas pada kulit, mata dan mulut, jarang terjadi kematian; tetapi 30% diantaranya mengalami kerusakan otak atau saraf yang baru muncul pada saat usia anak mencapai 2-3 tahun