PENYEBAB
Tendon ini sering mengalami cedera pada olah raga dimana lengan harus digerakkan melampaui kepala secara berulang, seperti melempar bola, mengangkat beban berat ke atas bahu, melakukan serve pada olah raga dengan raket dan berenang gaya bebas, gaya kupu-kupu atau gaya punggung.
Menggerakkan lengan melampaui kepala secara berulang bisa menyebabkan puncak dari tulang lengan bergesekan dengan sebagian sendi bahu dan tendonnya, sehingga merobek serat-seratnya.
Jika gerakan tersebut terus dilakukan meskipun menimbulkan nyeri, maka tendon bisa robek atau bahkan terlepas dari tulang.
GEJALA
Nyeri bahu merupakan gejala utama.
Pada awalnya nyeri hanya timbul jika melakukan gerakan mengangkat tangan melampaui kepala. Lama-lama nyeri bahkan dirasakan ketika lengan digunakan untuk berjabatan tangan.
Mendorong benda juga menimbulkan nyeri, tetapi menarik benda ke arah tubuh penderita tidak menyebabkan nyeri.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, yaitu timbul rasa nyeri jika tangan diangkat melebihi bahu.
Kadang pemeriksaan artogram bisa menunjukkan adanya robekan total dari tendon rotator cuff, tetapi kurang sensitif dalam menunjukkan robekan parsial.
PENGOBATAN
Tendon yang mengalami cedera diistirahatkan dan dilakukan latihan untuk memperkuat bahu.
Penderita sebaiknya menghindari gerakan mendorong benda atau mengangkat sikut melebihi bahu.
Kadang perlu dilakukan pembedahan jika cederanya sangat berat atau jika tendon robek total atau jika dalam waktu 1 tahun keadaan tidak membaik.