Serebelum (otak kecil) merupakan bagian dari otak yang paling bertanggungjawab untuk mengatur serangakaian gerakan, juga mengendalikan keseimbangan dan sikap tubuh.
PENYEBAB
Penyalahgunaan alkohol jangka panjang merupakn penyebab paling sering dari kerusakan pada serebelum.
Penyebab lainnya adalah:
- Stroke
- Tumor
- Penyakit tertentu (misalnya sklerosis multipel)
- Bahan kimia tertentu
- Kekurangan gizi (malnutrisi).
Beberapa penyakit keturunan (misalnya ataksia Friedreich dan ataksia-telangiektasi), juga bisa menyebabkan kerusakan pada serebelum.
GEJALA
PENYEBAB
Penyalahgunaan alkohol jangka panjang merupakn penyebab paling sering dari kerusakan pada serebelum.
Penyebab lainnya adalah:
- Stroke
- Tumor
- Penyakit tertentu (misalnya sklerosis multipel)
- Bahan kimia tertentu
- Kekurangan gizi (malnutrisi).
Beberapa penyakit keturunan (misalnya ataksia Friedreich dan ataksia-telangiektasi), juga bisa menyebabkan kerusakan pada serebelum.
GEJALA
- Berbagai jenis inkoordinasi bisa terjadi karena adanya kerusakan pada serebelum: Penderita dismetria tidak mampu mengendalikan ketepatan dari gerakan tubuh.
- Misalnya ketika berusaha untuk menggapai sebuah benda, penderita malah menjangkau apa yang ada di belakang benda yang dimaksud.
- Pada ataksia penderita tidak dapat mengendalikan posisi lengan dan tungkainya atau sikap tubuhnya, sehingga mereka goyah dan lengannya bergerak dalam pola zigzag.
- Koordinasi yang buruk pada otot-otot percakapan menyebabkan disartria, yang ditandai dengan bicara rero dan volume suaranya naik-turun tak terkendali.
- Gerakan otot di sekitar mulut juga sangat berlebihan.
- Tremor.