Biasanya angiography cerebral ini dilakukan jika dokter menduga ada kelainan pada pembuluh darah otak. Pada awalnya kelainan ini didukung dengan hasil pemeriksaan scanning tomografi terkomputer (CAT scan) pada otak atau fungsi spinal.
Mengapa angiography cerebral ini dilakukan
Angiografi dilakukan karena beberapa alasan berikut ini :
1. Untuk mendeteksi problem pada pembuluh darah yang ada di dalam atau yang menuju otak (contohnya, aneurysma, malformasi pembuluh datah, trombosis, penyempitan atau penyumbatan)
2. Untuk mempelajari pembuluh darah otak yang letaknya tidak normal (karena tumor, gumpalan darah, pembengkakan, spasme, tekanan otak meningkat, atau hydrocephalus)
3. Untuk menentukan pemasangan penjepit pembuluh darah pada saat pembedahan dan untuk mencek kondisi pembuluh tersebut.
Apa yang harus Anda ketahui sebelumnya?
1. Anda akan mempelajari tes tersebut, termasuk siapa yang akan melakukan tes angiography cerebral ini, dimana, dan berapa lama tes akan berjalan (biasanya 2 sampai 4 jam, tergantung pada permintaan tes). Anda akan diposisikan pada meja penyinaran, dan kepala Anda dimobilisasi, serta Anda tidak boleh bergerak.
2. Katakan pada dokter atau perawat jika Anda alergi terhadap yodium, bahan-bahan yang mengandung yodium (seperti kerang atau udang), atau cairan kontras yang digunakan pada tes-tes lainnya. Anda diberitahu tentang kemungkinan efek samping dari cairan kontras yang diinjeksikan pada tes angiografi pembuluh darah.
3. Anda perlu berpuasa selama 8 sampai 10 jam sebelum tes.
4. Anda akan mengenakan pakaian rumah sakit dan melepas semua perhiasan, gigi palsu, dan jepit rambut. Pastikan untuk buang air kecil sebelum meninggalkan ruangan.
5. Anda akan mendapat obat tidur dan obat lainnya selama 30 sampai 45 menit sebelum tes. Anda juga akan mendapat obat anestesi local. (Beberapa orang, terutama anak-anak akan mendapat anestesi umum)
6. Anda perlu menandatangani surat yang menyatakan persetujuan Anda untuk melakukan tes angiografi pembuluh darah. Pastikan untuk membacanya dengan hati-hati dan tanyakan jika ada bagian yang tidak Anda mengerti.
Apa yang tejadi selama tes?
1. Anda akan dibaringkan pada meja penyinaran pada saat dilakukan injeksi. Anda perlu berbaring dengan posisi lengan di sisi Anda.
2. Anestesi local disuntikkan. Kemudian jarum dimasukkan ke arteri.
3. Setelah dilakukan sinar-X untuk melihat letak jarum, dokter menginjeksikan cairan kontras khusus. Anda akan merasa seperti terbakar sesaat pada saat cairan kontras disuntikkan. Setelah itu Anda akan merasa hangat dan kemerahan, nyeri kepala sebentar, atau merasa asin di mulut. Bahkan mungkin Anda akan mual dan muntah.
4. Setelah injekdi, dilakukan penyinaran sinar-X, hasilnya diproses, dan dilihat. Tergantung pada hasil tersebut, mungkin akan dimasukkan cairan kontras lagi dan dilakukan penyinaran sinar-X serial.
5. Jika sudah didapatkan hasil penyinaran sinar-X serial yang memuaskan, dokter menarik jarum. Perawat akan mencek apakah ada perubahan dan memasang perban.
Apa yang terjadi setelah tes?
1. Biasanya, Anda akan beristirahat di tempat tidur selama 12 sampai 24 jam dan mendapat obat untuk nyeri. Perawat akan memeriksa Anda setiap jam selama 4 jam pertama dan kemudian tiap 4 jam.
2. Anda akan dikompres es pada tempat suntikkan untuk membuat rasa nyaman dan mengurangi pembengkakan.
3. Jika injeksi pada paha dalam, maka jagalah kaki tetap lurus selama 12 jam atau lebih. Jika pada daerah leher, perawat akan memeriksa kemampuan menelan dan pernafasan Anda.
4. Setelah tes. Anda bisa kembali ke diet normal. Minumlah cairan untuk membantu mengeluarkan cairan kontras.
Apakah tes angiografi pembuluh darah berisiko?
1. Tes angiografi pembuluh darah tidak boleh dilakukan jika penderita mempunyai penyakit hati, ginjal atau thyroid.
2. Juga tidak boleh dilakukan jika penderita alergi terhadap yodium atau cairan kontras.
Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal?
Tes harus menunjukkan sirkulasi yang normal pada pembuluh darah otak.
Apa yang dimaksud dengan hasil yang abnormal?
Perubahan di dalam pembuluh darah otak mendukung adanya kelainan, seperti spasme, plak, fistula, malformasi arteriovenus, atau arteriosclerosis. Penurunan darah ke otak mungkin berhubungan dengan tekanan dalam otak yang meningkat.
Jika ada pembuluh darah otak yang letaknya tidak lazim, maka perubahan ini menunjukkan adanya tumor, daerah pembengkakan, atau penyumbatan aliran cairan spinal. Jika terdapat tumor, tes dapat menunjukkan pembuluh darah yang ada dalam tumor, sehingga dokter dapat mengetahui letak dan asal tumor tersebut.