Kolitis Hemoragika adalah salah satu bentuk dari gastroenteritis yang disebabkan oleh strain bakteri Escherichia coli (E.coli), yang menginfeksi usus besar dan menghasilkan racun (toksin) yang secara tiba-tiba menyebabkan diare berdarah dan kadang-kadang dengan komplikasi lainnya yang serius.
Kolitis hemoragika bisa menyerang segala usia.
PENYEBAB
Kolitis hemoragika disebabkan oleh strain bakteri Escherichia coli, yang terdapat di usus sapi yang sehat.
Infeksi ini bisa disebabkan karena memakan daging sapi yang belum matang betul atau karena minum susu yang belum disucihamakan.
Penyakit ini juga bisa ditularkan dari orang ke orang, terutama pada anak-anak, melalui popoknya.
Racun yang dihasilkan akan merusak lapisan usus besar. Jika racun ini masuk ke dalam aliran darah, bisa juga mengenai organ lainnya, misalnya ginjal.
GEJALA
Kram perut yang hebat dimulai secara tiba-tiba, bersamaan dengan diare cair, yang kemudian menjadi berdarah dalam waktu 24 jam.
Suhu tubuh biasanya normal atau sedikit diatas normal, tapi kadang-kadang bisa mencapai 38,8° Celsius.
Diare biasanya berlangsung selama 1-8 hari.
Kira-kira 5% dari orang yang terinfeksi E.coli berkembang menjadi Sindroma Hemolitik-Uremik, yang gejalanya terdiri dari :
- anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik)
- trombosit yang menurun (trombositopenia)
- gagal ginjal akut.
Pada beberapa penderita juga timbul kejang, stroke atau komplikasi lain dari kerusakan saraf atau otak. Komplikasi ini terjadi pada minggu kedua dan didahului oleh kenaikan suhu tubuh.
Sindroma hemolitik-uremik ini sering terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun dan pada orang tua. Tanpa komplikasi inipun, pada usia lanjut kolitis hemoragika dapat menyebabkan kematian.
DIAGNOSA
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejalanya.
Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan contoh tinja terhadap E.coli. Contoh ini diambil dalam waktu seminggu setelah gejala timbul.
Pemeriksaan lain, seperti kolonoskopi mungkin diperlukan bila dicurigai adanya kelainan lain yang menyebabkan diare berdarah.
PENGOBATAN
Yang terpenting dalam pengobatan adalah minum cukup cairan untuk menggantikan cairan yang telah hilang dan tetap memberikan makanan lunak.
Antibiotik tidak menghilangkan gejala, membunuh bakteri ataupun mencegah komplikasi.
Penderita dengan komplikasi sebaiknya dirawat secara intensif di rumah sakit.(medicastore)
Kolitis hemoragika bisa menyerang segala usia.
PENYEBAB
Kolitis hemoragika disebabkan oleh strain bakteri Escherichia coli, yang terdapat di usus sapi yang sehat.
Infeksi ini bisa disebabkan karena memakan daging sapi yang belum matang betul atau karena minum susu yang belum disucihamakan.
Penyakit ini juga bisa ditularkan dari orang ke orang, terutama pada anak-anak, melalui popoknya.
Racun yang dihasilkan akan merusak lapisan usus besar. Jika racun ini masuk ke dalam aliran darah, bisa juga mengenai organ lainnya, misalnya ginjal.
GEJALA
Kram perut yang hebat dimulai secara tiba-tiba, bersamaan dengan diare cair, yang kemudian menjadi berdarah dalam waktu 24 jam.
Suhu tubuh biasanya normal atau sedikit diatas normal, tapi kadang-kadang bisa mencapai 38,8° Celsius.
Diare biasanya berlangsung selama 1-8 hari.
Kira-kira 5% dari orang yang terinfeksi E.coli berkembang menjadi Sindroma Hemolitik-Uremik, yang gejalanya terdiri dari :
- anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik)
- trombosit yang menurun (trombositopenia)
- gagal ginjal akut.
Pada beberapa penderita juga timbul kejang, stroke atau komplikasi lain dari kerusakan saraf atau otak. Komplikasi ini terjadi pada minggu kedua dan didahului oleh kenaikan suhu tubuh.
Sindroma hemolitik-uremik ini sering terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun dan pada orang tua. Tanpa komplikasi inipun, pada usia lanjut kolitis hemoragika dapat menyebabkan kematian.
DIAGNOSA
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejalanya.
Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan contoh tinja terhadap E.coli. Contoh ini diambil dalam waktu seminggu setelah gejala timbul.
Pemeriksaan lain, seperti kolonoskopi mungkin diperlukan bila dicurigai adanya kelainan lain yang menyebabkan diare berdarah.
PENGOBATAN
Yang terpenting dalam pengobatan adalah minum cukup cairan untuk menggantikan cairan yang telah hilang dan tetap memberikan makanan lunak.
Antibiotik tidak menghilangkan gejala, membunuh bakteri ataupun mencegah komplikasi.
Penderita dengan komplikasi sebaiknya dirawat secara intensif di rumah sakit.(medicastore)