Masalah obesitas (kegemukan) yang kini mewabah di kalangan murid-murid sekolah di Korea Selatan membuat Departemen Pendidikan di negara itu tidak hanya memikirkan kurikulum dan kualitas pendidikan, tetapi bagaimana menghentikan obesitas ini.
Maklum, angka obesitas di antara murid-murid Korsel terus meningkat pada satu dekade ini, mencapai 18,5 persen di tahun 2005. Departemen Pendidikan Korsel, Selasa (4/9) di Seoul, memutuskan melarang penjualan makanan siap saji (junk food) dan minuman bersoda di seluruh sekolah di negeri itu.
Rupanya kehadiran makanan dan minuman jenis ini dan gaya hidup serta konsumsi yang berlebihan membuat problem obesitas melonjak bak roket. Rencananya, larangan penjualan makanan dan minuman ini akan diberlakukan akhir tahun ini. Juga penjualan mi instan, permen, dan makanan siap saji lainnya juga akan dilarang. "Harus diakui, kualitas hidup di negeri ini membaik, tetapi semua ini membuat para murid di negeri ini menjadi malas bergerak," ujar pihak Kementerian Pendidikan.
Tingkat obesitas memang harus ditekan karena bukan semata masalah penampilan, tetapi juga menyangkut masalah pasokan pangan karena tingkat konsumsi biasanya juga akan naik tajam.(AFP/Reuters/ppg)-KOMPAS, sept 2007