Pertumbuhan anak dipengaruhi kebiasaan ibunya sejak mengandung. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari wanita perokok atau kelebihan berat badan saat hamil cenderung tumbuh menjadi anak yang kelebihan berat badan.
Para peneliti Ohio State University menemukan, bayi-bayi tersebut memiliki resiko menderita kegemukan mencapai tiga kali lipat lebih besar daripada bayi yang lahir dari wanita yang memiliki berat badan normal. Pada wanita yang merokok selama hamil, resiko kelebihan berat badan pada anaknya dua kali lipat lebih besar.
Apakah kecenderungan ini ada hubungannya dengan perubahan biologis yang terjadi di rahim atau dipengaruhi faktor lingkungan setelah lahir, masih belum jelas. Meskipun demikian, berdasarkan analisis, kedua faktor itu mendorong kelebihan berat badan anak-anak sejak awal.
"Kami tidak memiliki data, tapi temuan kami menunjukkan bahwa pengaruh ini dapat dilihat sebagai faktor resiko sebab terdapat hubungan yang sangat erat," kata Pamela Salsberry, seorang profesor di Ohio State University yang menulia penelitian tersebut. Temuan ini dipublikasikan dalam Pediatrics edisi Desember.
Menggunakan data dari National Longitudinal Survey Youth, Salsberry dan koleganya, Patricia Reagan membandingkan tinggi dan berat seorang anak yang dibagi dalam tiga bentuk karakteristik sebelum dan sesudah lahir. Beberapa karakteristik yang dilihat adalah umur, ras, pendidikan, berat, sejarah merokok, status perkawinan, apakah ibunya pernah melahirkan sebelumnya, dan apakah anak tersebut disusui langsung atau tidak.
Analisis yang mereka lakukan melibatkan 3.000 anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan pada usia 3,5 dan 7 tahun. Dari analisis tersebut, terlihat bahwa anak-anak cenderung mengalami kegemukan jika indeks massa tubuh (BMI) menyentuh di atas pesentil 95 pada kartu pertumbuhan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Menurut para peneliti, banyak sekali faktor yang mempengaruhi kegemukan anak sejak dini tapi kedua faktor itulah yang paling berpengaruh. Anak-anak yang dilahirkan dari wanita yang mengalami kegemukan beresiko kelebihan berat badan antara dua hingga tiga kali lipat pada usia 7 tahun.
"Hal tersebut penting diketahui semua wanita agar memahami bahwa kondisi berat badan saat hamil mepengaruhi pertumbuhan anak," kata Salsberry. Anak-anak yang lahir dari wanita perokok memiliki resiko kelebihan berat pada usia 7 tahun hingga 74 persen lebih besar daripada anak-anak yang lahir dari wanita yang tidak merokok selama hamil. Selain itu, anak-anak berkulit hitam cenderung lebih mudah kelebihan berat saat usia 7 tahun daripada anak berkulit putih.
"Penelitian ini sangat menarik karena memastikan pentingnya menjaga kesehatan dalam jangka panjang," kata Dr. Helen Binns, direktur klinik evaluasi gizi di Children’s Memorial Hospital, Chicago. Tentang apakah ia percaya bahwa terdapat pengaruh tambahan dari lingkungan atau sesuatu yang terjadi sebelum lahir, yang jelas lingkungan sebelum maupun sesudah lahir penting diperhatikan.
Selain itu, lanjut Helen, sebagai orang tua, kita perlu melihat dan merawat diri sendiri sebab hal tersebut akan berpengaruh pada anak-anak. Kegemukan pada anak-anak bukanlah masalah anak-anak semata namun menjadi masalah bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Kita tidak mungkin hanya mempermasalahkan kegemukan pada anak-anak tapi juga mendorong kebiasaan hidup sehat.
"Untuk mengatasi hal tersebut, pertama-tama kita harus memusatkan diri pada gaya hidup sehat sehingga kebiasaan ini dapat berlangsung secara rutin. Mulailah satu langkah kecil untuk membiasakan gaya hidup sehat pada diri Anda dan keluarga. Kebiasaan ini akan ditiru oleh anak-anak. Jangan melanggar diet dan makanlah sesuatu yang menyehatkan seperti buah-buahan dan sayuran. Dari situlah gaya hidup sehat dapat dimulai dan diatur."
Salsberry menambahkan, kegemukan pada anak-anak tidak selalu menjadi masalah tapi hal tersebut berjalan sesuai umur. Anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan saat usia sekolah biasanya memang mengalami kegemukan saat usia yang lebih muda. Pesan yang perlu diperhatikan adalah pentingnya orang tua dan para tenaga kesehatan memperhatikan berat badan dan mencegah kegemukan sedini mungkin./Kompas