Kunci untuk melawan kegemukan pada dasarnya adalah membakar jumlah kalori lebih banyak dari jumlah makanan yang kita asup. Jadi sebenarnya, Anda tak perlu memusuhi camilan manis dan gurih bila Anda tahu trik ngemil yang benar.
Pada sebagian orang, ngemil bisa jadi kawan usaha pengurusan badan. Hal ini terutama bila ngemil yang dilakukan di sela waktu makan tersebut justru menekan nafsu makan. Akibatnya, saat tiba waktu makan Anda tidak makan secara berlebihan.
Namun, ngemil bisa jadi penyebab kegemukan jika Anda tak bisa mengendalikan keinginan mengemil. "Kombinasi antara garam, gula, dan bunyi kriuk-kriuk rasanya sulit membuat kita merasa cukup. Akibatnya satu bungkus keripik kentang bisa menghasilkan 1.000 kalori," kata Dr Stephen Gullo PhD, penulis buku Thin Tastes Better.
Yang membuat mulut kita tak berhenti mengunyah ternyata bukan cuma kombinasi rasa snack saja, tetapi ngemil juga memengaruhi kadar gula darah sehingga bisa meningkatkan rasa lapar. "Makanan kecil biasanya terdiri dari tepung putih, gula, dan sedikit serat. Kombinasi bahan-bahan ini akan membuat kadar gula dalam darah meningkat dan menyebabkan rasa lapar," kata Gullo.
Selain itu sering kali kita mengemil bukan karena lapar, tapi disebabkan pengaruh psikologi. Bukankah saat kita bosan, kesepian, atau stres, yang pertama kita lakukan adalah makan? Survei terhadap lebih dari 1.000 wanita dewasa juga menunjukkan sepertiga responden mengaku mereka akan ngemil saat sedang jenuh atau bosan.
Terlalu sering ngemil juga akan membuat kita tak pernah merasa lapar. Padahal, makan hanya saat kita sedang lapar sangat penting untuk keberhasilan diet. "Saat lapar berarti tubuh kita sedang membutuhkan kalori karena kalori yang diasup dari makanan sebelumnya telah dibakar. Tapi jika kita tak pernah merasa lapar, Anda tidak akan bisa mengenali sinyal yang dikirim tubuh kapan waktu yang tepat untuk makan," kata Marlene Lesson, ahli gizi dari Structure House.
Anda bisa meniru rahasia langsing orang-orang Perancis. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 16.000 mahasiswa di 21 negara Eropa, terungkap mahasiswa Perancis paling jarang mengemil. Mereka makan tiga kali sehari dan hanya ngemil paling banyak satu kali.
Jadi, kapan ngemil "sah" dilakukan? Yakni saat Anda akan berolahraga, tapi Anda belum makan dalam 3 jam terakhir, saat waktu makan masih 5-6 jam lagi, juga jika Anda memang merasa lapar. Pilih camilan yang sehat dan ringan, seperti yoghurt, buah, atau semangkuk kecil sup. (Kompas)
Pada sebagian orang, ngemil bisa jadi kawan usaha pengurusan badan. Hal ini terutama bila ngemil yang dilakukan di sela waktu makan tersebut justru menekan nafsu makan. Akibatnya, saat tiba waktu makan Anda tidak makan secara berlebihan.
Namun, ngemil bisa jadi penyebab kegemukan jika Anda tak bisa mengendalikan keinginan mengemil. "Kombinasi antara garam, gula, dan bunyi kriuk-kriuk rasanya sulit membuat kita merasa cukup. Akibatnya satu bungkus keripik kentang bisa menghasilkan 1.000 kalori," kata Dr Stephen Gullo PhD, penulis buku Thin Tastes Better.
Yang membuat mulut kita tak berhenti mengunyah ternyata bukan cuma kombinasi rasa snack saja, tetapi ngemil juga memengaruhi kadar gula darah sehingga bisa meningkatkan rasa lapar. "Makanan kecil biasanya terdiri dari tepung putih, gula, dan sedikit serat. Kombinasi bahan-bahan ini akan membuat kadar gula dalam darah meningkat dan menyebabkan rasa lapar," kata Gullo.
Selain itu sering kali kita mengemil bukan karena lapar, tapi disebabkan pengaruh psikologi. Bukankah saat kita bosan, kesepian, atau stres, yang pertama kita lakukan adalah makan? Survei terhadap lebih dari 1.000 wanita dewasa juga menunjukkan sepertiga responden mengaku mereka akan ngemil saat sedang jenuh atau bosan.
Terlalu sering ngemil juga akan membuat kita tak pernah merasa lapar. Padahal, makan hanya saat kita sedang lapar sangat penting untuk keberhasilan diet. "Saat lapar berarti tubuh kita sedang membutuhkan kalori karena kalori yang diasup dari makanan sebelumnya telah dibakar. Tapi jika kita tak pernah merasa lapar, Anda tidak akan bisa mengenali sinyal yang dikirim tubuh kapan waktu yang tepat untuk makan," kata Marlene Lesson, ahli gizi dari Structure House.
Anda bisa meniru rahasia langsing orang-orang Perancis. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 16.000 mahasiswa di 21 negara Eropa, terungkap mahasiswa Perancis paling jarang mengemil. Mereka makan tiga kali sehari dan hanya ngemil paling banyak satu kali.
Jadi, kapan ngemil "sah" dilakukan? Yakni saat Anda akan berolahraga, tapi Anda belum makan dalam 3 jam terakhir, saat waktu makan masih 5-6 jam lagi, juga jika Anda memang merasa lapar. Pilih camilan yang sehat dan ringan, seperti yoghurt, buah, atau semangkuk kecil sup. (Kompas)