Pendapat umum bir bisa bikin perut buncit, itu cuma mitos, kata para ilmuwan. Sama sekali tidak ada kaitan antara bir dan perut Anda yang menggelembung.
Para peneliti melakukan riset di Inggris dan Republik Chechnya, melibatkan lebih dari 2000 orang Chechnya, yang dikenal sebagai peminum bir terkuat di dunia.
Peneliti sama sekali tidak melihat ada kaitan antara banyaknya bir yang mereka minum dengan ukuran perut mereka.
“Perkataan orang-orang bahwa perut buncit disebabkan karena mereka terlalu banyak minum bir, itu salah,” kata para periset dalam tulisannya di The European Journal Of Clinical Nutrition.
Dr Martin Bobak dari University College London dan rekan-rekannya dari Institute of Clinical and Experimental Medicine di Prague mengajukan pertanyaan terhadap 891 laki-laki Chechnya, dan 1.098 wanita, berusia 25-64 tahun.
Orang-orang Chechnya diketahui minum bir jauh lebih banyak ketimbang orang-orang dari belahan bumi mana pun.
Survei menunjukkan, kaum laki-laki Chechnya minum rata-rata 3,1 liter bir setiap minggu dan wanitanya mengonsumsi rata-rata 0,3 liter bir per minggu.
Diantara mereka ada pula peminum kelas berat –jumlahnya sekitar 3 persen dari responden – yang minum 14 liter bir seminggu, dan 5 wanita yang secara teratur minum lebih dari 7 liter per minggu.
Selain menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti, mereka juga menjalani pemeriksaan medis.
Dokter menimbang bobot tubuh mereka, juga mengukur perbandingan antara pinggang sampai ke pinggul juga menghitung body mass index, yang biasanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kegemukan seseorang.
Para iluwan tadi sama sekali tidak menemukan hubungan antara banyaknya bir yang mereka minum dengan kegemukan atau pun perut buncit.
“Di dalam masyarakat selama ini berkembang dugaan bahwa peminum bir memiliki bobot tubuh atau ukuran perut yang lebih besar ketimbang mereka yang tidak minum bir atau mereka yang minum anggur,“ kata para periset.
“Oleh sebab itu sering kita mendengar ada peringatan ‘Awas, jangan minum bir terlalu banyak, nanti perutmu buncit’”
“Kalau toh ada hubungan antara bir dan kegemukan --yang diperlihatkan dengan tingginya angka BMI atau banyaknya lemak yang menumpuk di sekitar pinggang dan pinggul—maka hubungan itu sangat lemah.”
Sebuah penelitian yang dilakukan di Italia awal tahun lalu, menduga bahwa ada beberapa orang yang secara genetik memiliki kecenderungan perutnya buncit atau kendur.
“Ada orang-orang dengan plasma pembawa sifat khusus (di dalam keturunan), yang punya kecenderungan memiliki perut buncit dan kendur,” kata para peneliti tadi.
Nigel Denby, dari British Dietetic Association, memberi saran kepada para pecinta bir, jangan menggunakan penelitian ini sebagai alasan untuk minum bir sebanyak-banyaknya.
“Jangan lantas disimpulkan bahwa mereka (para peminum bir) bebas minum sepuas-puasnya,” katanya kepada BBC News Online. “Makanan atau minuman apapun jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan kegemukan.”
“Minuman beralkohol jenis apapun bisa menimbulkan kegemukan.”
“Orang-orang boleh saja menikmati minuman beralkohol, tetapi sebaiknya dalam jumlah sedang,” saran Denby /Kompas